Inilah kali pertama aku menulis langsung di blog.
Tulisan yang tidak ada salinannya di tempat lain.
Ini baru bener-bener ngeblog!
Sebab aku mau ucapkan selamat jalan untuk kekasihku.
Aku mau pergi jauh.
Sangat jauh meski engkau terus di sisiku.
Ketempat aku pergi, kau takkan bisa menyusul.
Meski bisa, takkan pernah.
Bila kau coba, akan kuhalangi.
Kekasihku yang dulu, kini tidak lagi.
Tidak ada lagi yang namanya kekasih-kekasihan.
Segala macam jenis cinta sudah mati.
Tuhan yang dulupun sudah mati.
Sekarang ada Cinta Yang Baru, Tuhan Yang Baru.
Kekasihku yang baru, o nyatakanlah kata cintamu itu
supaya takkan terulang lagi, tipuan asmara,
pernah kualami, dulu, dulu, dulu
Sepenggal lagu dari Api Asmara
Kekasih,
eh, kamu maksudnya
pasti salah mengerti
sebab kau bukan kekasihku lagi
Tak ada yang begitu-begitu lagi sebab tak lagi dibutuhkan. Nanti aku pergi untuk hidup sendiri. Kesendirian tidak memerlukan cinta atau semacamnya. Aku terus mengatakan ini sebab kau tanya melulu.
Sudah cukuplah. Sampai di sini dulu.
Tanpa teman, tanpa sahabat, tanpa sobat, tanpa kenalan, tanpa siapapun, tanpa apa-apa, apalagi kekasih, makin jijik aku dengan kata itu. Cintapun bikin aku bergidig ngeri.
Baik. Selamat berpisah ya. Semoga kehidupan mendatang lebih baik dari ini. Sampai jumpa lagi.
Oh tidak!!!! Aku berharap kita tidak berjumpa lagi. Aku berharap nanti mati di tanah rantau dan dilupakan bahkan dianggap tidak pernah ada.
Selamat tinggal untuk selamanya. Oh tidak! Manis sekali salam perpisahan ini. Sungguh terlalu manis. Katanya, "Iiihh, manis banget." Tak kusangka bisa semanis itu.
Salam perpisahan terus agar manis terus? Tidak! Aku harus segera pergi jauh. Ke tempat pergiku, kau takkan pernah menyusul. Kita akan berpisah tuk selamanya.
Selamat tinggal.
Selamat jalan.
Selamat tinggal.
Selamat tinggal.
Selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar