Nama saya Heribertus Damar Wiyono, dari Dusun Soromintan, RT 4, RW 9, Kelurahan Sendang Arum, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY. No. Tlp atau Wa: 085743773301 Salam kenal untuk kita semua. Nickname: Mbah Dam, panggil aja gitu.
Senin, 31 Agustus 2015
سبحان الله
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Untuk Dik Cantik
Kalau lihat gadis cantik sepertimu, aku ucapkan: سبحان الله
tanpa ragu, kuucapkan lagi: سبحان الله
سبحان الله
سبحان الله
سبحان الله
Terimakasih kepada yang telah menyediakan teks Arab tersebut:
https://fatimbem.wordpress.com/2011/04/13/teks-arab-bbman/
http://forumdukungan.blackberry.com/t5/Aplikasi-untuk-BlackBerry/Koleksi-Kumpulan-AutoText-Tulisan-Arab-blackberry/td-p/137412
Ada ide di siang hari, tulis saja!
Cara menjadi anggota ISIS:
1. Memiliki selera humor yang tinggi. Jangan seperti aku yang mahajayus ini.
2. Hubungi 085743773301 setelah anda mengirim sejumlah pulsa pada nomor tersebut. Hati-hati penipuan.
3. Tidak harus beragama Islam, yang penting memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi untuk menegakkan syariat kebahagiaan di tiap tempat yang masih memiliki kuliner otentik seperti gudeg.
4. Mengucapkan sumpah prasetia dengan jujur: kalau jual gudeg ya jual gudeg dong, ga malah jual baceman daging ayam kampung. Jual gudeg pa baceman ayam sih? Ga tahu aku.
5. Menyadari sejarah dengan berpikir historis: apa arti dari Tahta Untuk Rakyat? Apa makna pengasingan diri Pangeran Diponegoro? Apa itu politik kepentingan?
6. Sadar kodrat: perempuan kok mangku perempuan ya itu namanya lesbong. Gapapa sih, emang sekarang lagi ngetren.
7. Entahlah, mau buwono silahkan, mau bawana silahkan, mau buwonce silahkan. Yang penting jaya terus bisnis Mol dan Hotelnya lah.
8. Eh, boleh ga pak kalau Madukismo aku pegang? Gula memang manis bahkan harus manis tapi manis belum tentu berasal dari gula tak ye.
9. Yang dulu mengajakmu ke lokalisasi semacam Sarkem dan Dolly akan kubalas dengan mengajaknya ke Majlis Maiyahnya Cak Nun.
Semoga anda dapat menjadi anggota ISIS yang sukses.
BTW yang namanya Sunan ya cuma 9 kan yak? hahahhahahhaha. woooooooo.
ISIS adalah Igauan Seluruh Isi Semesta. Amin.
1. Memiliki selera humor yang tinggi. Jangan seperti aku yang mahajayus ini.
2. Hubungi 085743773301 setelah anda mengirim sejumlah pulsa pada nomor tersebut. Hati-hati penipuan.
3. Tidak harus beragama Islam, yang penting memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi untuk menegakkan syariat kebahagiaan di tiap tempat yang masih memiliki kuliner otentik seperti gudeg.
4. Mengucapkan sumpah prasetia dengan jujur: kalau jual gudeg ya jual gudeg dong, ga malah jual baceman daging ayam kampung. Jual gudeg pa baceman ayam sih? Ga tahu aku.
5. Menyadari sejarah dengan berpikir historis: apa arti dari Tahta Untuk Rakyat? Apa makna pengasingan diri Pangeran Diponegoro? Apa itu politik kepentingan?
6. Sadar kodrat: perempuan kok mangku perempuan ya itu namanya lesbong. Gapapa sih, emang sekarang lagi ngetren.
7. Entahlah, mau buwono silahkan, mau bawana silahkan, mau buwonce silahkan. Yang penting jaya terus bisnis Mol dan Hotelnya lah.
8. Eh, boleh ga pak kalau Madukismo aku pegang? Gula memang manis bahkan harus manis tapi manis belum tentu berasal dari gula tak ye.
9. Yang dulu mengajakmu ke lokalisasi semacam Sarkem dan Dolly akan kubalas dengan mengajaknya ke Majlis Maiyahnya Cak Nun.
Semoga anda dapat menjadi anggota ISIS yang sukses.
BTW yang namanya Sunan ya cuma 9 kan yak? hahahhahahhaha. woooooooo.
ISIS adalah Igauan Seluruh Isi Semesta. Amin.
Indomalay
Surat Puisi Untuk Presiden
Senin, 31 Agustus 2015
Indomalay
Bandingkanlah Indonesia dan
Malaysia. PM Nadjib saat ini ibaratkanlah seperti Jokowi. Mahathir Mohammad
ibaratkanlah seperti SBY. Tidak, tidak untuk guling menggulingkan, tapi untuk
saling membantali.
Biarkanlah mereka saling mengenakkan
satu sama lain. Kuatkanlah satu sama lain. SBY mungkin baik bila diangkat
sebagai ketua dewan penasihat presiden. Walau bagaimanapun, 10 tahun bukan
pengalaman singkat. 10 tahun, bisa jadi 10% waktu kehidupan manusia. Bisa jadi
20% kehidupan manusia.
Kata pak Beye, krisis ekonomi dapat
membuat rakyat marah. Bukan, bukan, tapi kemiskinanlah yang menjadikan mulut
rakyat plitket-pliket karna lapar, lalu mereka berteriak demonstrasi yang pada
hakikatnya minta nasi.
Kemarin ada yang mengatakan bahwa
kebutuhan rakyat sebenarnya tidak muluk. Saya misalnya, asal bisa lulus sekolah
dengan baik, kerja ala kadarnya jadi supir misalnya, serabutan atau apalah yang
penting bisa untuk makan sehari-hari, sudah cukup. Kebutuhan rendah seperti ini
saja tidak mampu dipenuhi oleh pemerintah. Saya kira, kalau negara Indonesia
bubar saja tidak jadi masalah. Orang akan kembali hidup dengan alam yang
harmonis. Tapi kalau begitu, misal nanti bumi tidak menumbuhkan biji-bijian,
kasihan Tuhannya yang terus disalahkan.
Saya kira iya. Kalau rakyat ini
berpendidikan, perut kenyang, gembira ria dengan hidup sehari-harinya, tidak
akan ada demonstrasi yang gitu-gituan.
Kabarnya tanggal 1 akan ada demo
besar. Mungkin mereka akan pakai baju kuning dan meneriakkan, “Saatnya yang
merah turun!!!!! Saatnya yang merah lengser!!!!!! Jayalah kuning!!!!!!!!
Saatnya kuning jadi presiden!!!!!!!!! Allah Maha Besar!!!!!!!!!!!!!!
Marilah pak presiden, mari.
Kaidah Emas Hari Ini
Essay Senin 31 Agustus 2015
Kaidah
Emas Hari Ini
Dari buku Armstrong, K. (2013). Compassion:
12 Langkah Menuju Hidup Berbelas Kasih. Bandung: Mizan.
Tentang belas kasih, inti dari pada
segala ajaran agama dan spiritualitas manusia. Pelajari dan laksanakan dalam
hidup sehari-hari. Apa itu?
1.
Lakukan sesuatu pada orang lain, hal yang ingin
kita lakukan pada diri sendiri. Kalau ingin diberi makan, ya berilah makan.
Kalau ingin mendapat keberuntungan, ya berilah keberuntungan. Kalau ingin
mendapat celaka ya berilah kecelakaan pada orang lain. Kalau ingin dicintai ya
mencintailah.
2.
Jangan lakukan pada orang lain, hal yang tidak
ingin kita alami. Kalau tidak ingin didiskriminasi ya jangan mendiskriminasi.
Kalau tidak ingin dinista ya jangan menista. Kalau tidak ingin dipukul ya
jangan memukul. Kalau tidak ingin dicintai ya jangan mencintai.
Sampai di sini dulu kaidah emas
untuk hari ini. Dua point diatas nampaknya adalah dasar paling fundamental.
Point-point lain yang mungkin menyusul atau pasti akan ada lagi nampak hanya
sebagai penjelas atau komentar dan usaha untuk memperdetail dua pokok yang
sudah ada.
Nah, apakah blog sastrondleming ini,
ndeleming.blogspot.com ini sudah penuh dengan belas kasih? Apakah sudah
dipenuhi dengan kata yang lebih nyaman, welas asih?
Nah, kembali kepada dedikasi. Blog
ini saya dedikasikan untuk kehidupan saya yang lebih baik. Informasi made in
saya ini saya harapkan juga bermanfaat untuk orang lain, untuk bangsa, untuk
pemerintah, untuk sastra, untuk ekonomi, dll. Tidak ada maksud jahat dalam blog
ini. Semua tujuan adalah baik. Demikianlah saya ingin memberi yang terbaik
karena saya ingin mendapat yang terbaik juga.
Sekian terimakasih. Salam kemuliaan
untuk kita semua, rahayu!
Perihal: Tugas Dedikasi
Tentang Sastrondleming Senin, 31 Agustus 2015
Perihal: Tugas Dedikasi
Kepada Sang Maha Dedikasi
di tempatMu mengada.
Saya, Heribertus Damar Wiyono, alias
Mbah Dams, alias Sastrondleming, alias Sufiastuti, alias Syeikh Al-Ayyubi,
menyatakan dengan ini bahwasanya tugas dedikasi ditegakkan pada:
Hari :
Senin, 31 Agustus 2015
Pukul :
08.15 WIB
Tempat :
Rumah Soromintan, RT 4, RW 9, Kel. Sendang Arum, Kec. Minggir, Kab. Sleman,
Prop. DIY, kode pos 55562.
Adapun pokok-pokok tugas dedikasi tersebut adalan:
1.
Rohani
a. Menjadi
100% katolik, 100% Indonesia.
b. Menyelesaikan
tugas spiritual masa depan: tassawuf
c. Mengkhatamkan
ilmu Tuhan 3 perkara: memahami dengan jelas tentang hakekat cahya Tuhan (Nur
Muhammad), utusan Tuhan (nabiNya yang bagi saya pribadi), dan musuh pribadi
(sumber kekotoran batin yang menjauhkan diri dari Tuhan untuk dipisahkan).
2.
Akademik
Insya Allah, setelah merampungkan studi psikologi ini, atas ijin dan
biaya dari Tuhan akan melanjutkan belajar filsafat di STF Driyarkara.
3.
Sastra
a. Menyelesaikan
visi 2016 puisi.
b. Menyelesaikan
visi 1001 cerpen.
c. Menyelesaikan
visi 161 novel.
d. Menyelesaikan
visi 100 naskah drama.
4.
Ekonomi
Melepaskan diri dari jerat rawan miskin dengan memenuhi indeks sejuta
dollar. Dengan dana ini yang dibekukan dalam beberapa aset finansial, maka saya
dan keturunan saya akan memiliki fondasi ekonomi yang baik sehingga lepas dari
jerat rawan miskin apabila tetap setia pada hidup sederhana yaitu dengan
pengeluaran maksimal tahunan sebesar bunga deposito atau bunga investasi
tahunan atau kurang sedikit sehingga ada perkembangan pada dana awal.
5.
Sosial
Tak dapat dipungkiri, dunia sosial tidak kalah penting dengan dimensi
kehidupan yang lain. Dunia sosial dipenuhi dengan cara:
a. Memulai
kehidupan mapan dalam masyarakat baru. Sebenarnya ingin hidup di daerah Dusun
Daratan atau kalau tidak ya di apartemen saja. Biar saja, bila saya nanti mati
yang menguburkan adalah EO bayaran. Tak ada pelayat tak masalah. Aku malah
ingin seperti orang di Hongkong itu, mati dalam damai di apartemen dan
jenasahnya baru ditemukan 40an tahun sesudahnya, tulang penuh damai dalam
piama.
b. Dedikasi
seni adalah komunitas-komunitasku: Darmoyuwono Choir, Gema Kasih Choir, Peduli
Choir, Evening Choir, dan Soromintan Choir. Ingin nanti juga menggabungkan diri
dengan komunitas yang lain: Maiyah Nusantara, Gamelan St. Petrus & Paulus,
Senakel Imam Maria, dll.
c. Aku
ingin mengenal banyak orang dari berbagai daerah. So, atas ijin Tuhan, bila
nanti sertifikat pendidik bahasa Inggris, Arab, dan Mandari sudah keluar, aku
ingin mengabdikan diriku untuk menjadi tenaga pendidik gratis bagi masyarakat
Kec. Minggir dan sekitarnya. Amin.
Demikianlah tugas dedikasi ini telah
saya paparkan. Semoga dengan keterangan ini akan menjadikan jelas pemahaman
kita semua tentang legenda pribadi saya. Kesempurnaan adalah milik Tuhan dan
saya sangat mungkin tidak sempurna. Maafkanlah bila ada salah kata. Akhir kata
saya ucapkan trimakasih, matur nuwun, thank you, mauliate, nuhun, tengs for
all. Amin.
Teorema Kecantikan
Puisi 28 Agustus 2015
Teorema
Kecantikan
Tentang seorang cantik yang butuh tiga ons bedak
curah tiap hari untuk menyamarkan noda kecantikannya, ya kecantikan itu
sendiri.
Pertama kulihat dirinya, timbul rasa tidak suka.
Pokoknya jengkel saja dengan model wajah seperti itu.
Ia pelacur yang tak mengerti sedikitpun tentang uang
hingga kini hijrah jadi hajah.
Tahun lalu ia sudah tunaikan rukun ke lima. Aku turut
senang bisa mengantarnya ke asrama haji.
Majlis
pengajiannya ramai sekali akhir-akhir ini.
Isinya
pelacur, LGBT, germo, mucikari, dan tentunya puluhan mantan pelanggan.
Aku
selalu hadir sekadar untuk mengenang seluk beluk bibirnya yang kini tanpa
lipstik.
Benar
kataku, ia lebih cantik bila pakai hijab.
Mungkin
rambut gimbalnya yang dulu sudah dipotong habis, tak ada cara lain.
Tema utama khotbahnya, terutama kalau jumat siang
adalah seputar teorema kecantikan: kalau orang punya kecantikan praksis, orang
akan dengan mudah membasmi kecantikan perjuangan. Semua tentang kecantikan
janganlah dipandang lugu atau kecantikanlah yang lugu. Pernah suatu kali,
kecantikan jadi lugu. Kita orang praksis jengkel setengah mati.
Selepas
shalat tarawih terakhir lebaran tahun ini, kami sempatkan diri ngobrol sebentar
Teras
masjid pertemuan terakhir kami waktu itu lantas kujuluki pelataran cinta.
Ia
mengaku, “Mas, aku bisanya begini, menyanjung orang lain, tapi ya memang dari
dulu tak punya kekuatan praksis. Siapa sih teman senegara kita yang begitu?
Yang pinter teorema kecantikan memang banyak, tapi yang punya kecantikan
praksis kan hampir tak ada! Lihat saja kami ini, dari dulu kurus kering.”
Aku
tak terlalu peduli lagi, “Sudahlah dik. Orang kaya kita sulit untuk bisa punya
kecantikan praksis. Makanya, tuliskan saja mimpi-mimpimu biar tiap malam kau
hadir dalam mimpiku.”
Kecantikannya Tidak Realistis
Puisi 28 Agustus 2015
Kecantikannya
Tidak Realistis
Tadi malam kuimpikan lagi, anak gadis super cantik, padahal ibunya biasa
saja
Seakan dik cantik mendamba pria, oh bukan, ibunya yang mendambakan pria
untuk dik cantik
Aneh lho, secantik itu belum punya pacar, sampai ibunya turun tangan.
Aku sih ogah memacari, karna kecantikannya sudah keterlaluan
Kayon, malah wegah
Tiap melihatnya aku tersipu setengah mati
Para pria pasti begitu juga
Kemarin kapan itu malah darah sampai ingin merembes dari sekujur wajahku
Tak terbayangkan, andai ia jadi istriku, aku pasti tewas sebelum
menyelesaikan tugas malam pertama
Dik cantik, kau tidak mengerti.
Andai aku punya cantik.
Karna kalau tidak cantik,
tak bisa hidup.
(Untuk salah satu gadis yang pernah ada dalam hatiku.
Sungguh, kecantikannya sulit dipahami. Oleh karena itu aku memutuskan mundur.
Kecantikanku takkan pernah memadahi untuk menampung kecantikannya. Kecuali aku
miliarder.)
Langganan:
Postingan (Atom)