Rabu, 26 Agustus 2015

Wabah Kematian



Selasa, 25 Agustus 2015
Wabah Kematian
Jalan untuk mati ada bermacam-macam
Beberapa menarik karna tak terlalu mainstream
Sakit misalnya, kanker, tumor, diabetes, gagal jantung, sudah terlalu mainstream
Kalau sakit keren dikit lah, ada kesan internasional gitu
MERS lah, Ebola kek
Jenis penyakit juga menyimbolkan status sosial tertentu
Orang miskin, sakitnya kampungan: masuk angin, batuk, pileg
                Saat ini aku sedang menangani orang super kaya yang terancam mati
                oleh penyakit kampungan
penyakit internasionalpun tak mau kalah
mereka sedikit demi sedikit juga mulai menjangkiti orang kecil
                yang aneh, tentang penyakit adikodrati itu lho
                misalnya autis, down syndrome, difabilitas: sebut saja kembar siam, lahir tanpa kaki tangan, dll
                mengapa yang seperti ini tidak menyerang anak-anak orang kaya atau pejabat ya?
                Misal, anaknya presiden mana gitu terlahir autis atau hermaprodit
Entahlah gelap
Jadi ya, apapun penyakitnya, akulah orangnya
Yang membikin penyakit itu di laboratorium
Lalu meluncurkan dengan bantuan hewan ini atau itu agar akhirnya menjangkiti manusia
Tujuannya, untuk mengurangi populasi dunia
Tenang. Semua negara berpartisipasi kok dalam riset yang kujalankan ini
Aku sih diuntungkan juga. Makin banyak orang mati, makin lebar pula lapangan kerja
Kaumku akan bekerja juga nantinya, dapet duit,
Yang kini malah diserobot orang-orang asing kafir amoral dengan otaknya yang terdiri dari seks
                Satu lagi proyek terakhir kunanti,
                Bom atom nukliristik
                Jutaan manusia keparat itu akan mati. Semoga mayatnya diuapkan radiasi. Biarlah nama mereka tak pernah dituliskan nisan. Kiranya tanah hulu ledak kelak menjadi tempat terkutuk dimana orang-orang sok menemui ajalnya yang penuh sukacita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar