Selasa, 25 Agustus 2015
Wabah
Kematian
Jalan untuk mati ada bermacam-macam
Beberapa menarik karna tak terlalu mainstream
Sakit misalnya, kanker, tumor, diabetes, gagal jantung, sudah terlalu
mainstream
Kalau sakit keren dikit lah, ada kesan internasional gitu
MERS lah, Ebola kek
Jenis penyakit juga menyimbolkan status sosial tertentu
Orang miskin, sakitnya kampungan: masuk angin, batuk, pileg
Saat ini aku sedang
menangani orang super kaya yang terancam mati
oleh penyakit
kampungan
penyakit internasionalpun tak mau kalah
mereka sedikit demi sedikit juga mulai menjangkiti orang kecil
yang aneh, tentang
penyakit adikodrati itu lho
misalnya autis, down
syndrome, difabilitas: sebut saja kembar siam, lahir tanpa kaki tangan, dll
mengapa yang seperti
ini tidak menyerang anak-anak orang kaya atau pejabat ya?
Misal, anaknya
presiden mana gitu terlahir autis atau hermaprodit
Entahlah gelap
Jadi ya, apapun penyakitnya, akulah orangnya
Yang membikin penyakit itu di laboratorium
Lalu meluncurkan dengan bantuan hewan ini atau itu agar akhirnya
menjangkiti manusia
Tujuannya, untuk mengurangi populasi dunia
Tenang. Semua negara berpartisipasi kok dalam riset yang kujalankan ini
Aku sih diuntungkan juga. Makin banyak orang mati, makin lebar pula
lapangan kerja
Kaumku akan bekerja juga nantinya, dapet duit,
Yang kini malah diserobot orang-orang asing kafir amoral dengan otaknya
yang terdiri dari seks
Satu lagi proyek
terakhir kunanti,
Bom atom nukliristik
Jutaan
manusia keparat itu akan mati. Semoga mayatnya diuapkan radiasi. Biarlah nama
mereka tak pernah dituliskan nisan. Kiranya tanah hulu ledak kelak menjadi
tempat terkutuk dimana orang-orang sok menemui ajalnya yang penuh sukacita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar