Senin, 17 Agustus 2015

Riwayat Kehidupan



Kamis, 13 Agustus 2015
Riwayat Kehidupan
Tadahi tetesan bahan bakar minyak
Mulut menganga lidah menjulur, bak ayam obesitas
Terimpit sesaknya kesempitan rumah potong
Cari kematian untuk manfaat mulia perut manusia
Menuju penggorengan, dengan minyak zaitun termahal se-Lebanon
Barulah nyawa melayang, membumbung jauh
Perut merebusnya sampai ayam hidup lagi
Bercuap, mematuk, mengira bahwa usus manusia sama dengan bakmi Shanghai
Berisi kotoran sejak tiga hari lalu,
Kotoran membusuk dan bergeliat, hidup lagi
Belit leher ayam.... putuskan tali nafas.... jerat sampai putus.... sedikit demi sedikit
            Riwayat kehidupan selanjutnya: kewajiban menunaikan tugas sup anak babi, kambing guling, dan sengsu anjing binti asu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar