Puisi Rabu, 26 Agustus 2015
Cinta
Anak Balita
Adinda, ingatkah waktu kita masih balita dulu?
Kita belum kenal satu sama lain, saling menghadiri peringatan sekian hari
sahabat kita yang meninggal.
Aku ingat, tak ada suasana sedih. Mungkin aku belum paham apa itu
kesedihan.
Aku juga ingat, melihatmu penuh malu waktu itu,
adalah pertama kali aku belajar arti mencintai seorang perempuan.
ini puisi yang kusukai sekali
BalasHapusamin amin amin
Hapussiapa dia? tidak penting lagi dan harus dilupakan
BalasHapussejarah cinta
BalasHapusmasa lalu penuh tawa
siapa berani lupa
gundahlah sisa hidupnya
oh masa lalu
jangan kau tinggalkan daku
dengarkanlah gadi kecil
kau kini yang sudah besar
dambalah cinta ilahi
kejarlah mimpimu
lupakan aku
jangan kenal aku
anggap aku tak lebih dari sampah
oh jangan, jangan
jangan kau anggap aku demikian
anggap aku burj khalifa
seorang khalifah yang berhasil kuasai dunia
sebab daya cintamulah
pertama kali buatku mengerti
tentang kasih anak manusia
yang merindukan gelapnya gulita
sambil nantikan terangnya mentari yang tertunda
oleh air mata yang jatuh bercabang
cinta
selamat tinggal
semoga kau bahagia dengannya
saat itu tiba
aku berjanji tak akan tiba
langkahkanlah kakimu sampai tiba
di altar Tuhan penuh iba
karna cinta yang kudamba
takkan pernah tiba
omong kosong tentang cinta apa lagi itu hah!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Hapus