Puisi
18 Desember 2014
Papasan Bisu
Tadi
sore jadi sejarah kan kuingat seumur hidupku
Kala
wajah cantikmu menoleh
Ingatkanku
pada impian basah selama ini
Hanya
untuk memandangi betapa indahnya parasmu
Wahai
gadis kecilku, dipujalahkau oleh seribu pasang mata
Segera
saja kupalingkan wajahku
Tertunduk
lesu oleh ketidakberdayaan
Sebab
memang telah kutau
Hanya
mimpi semua ini
Kala
inginkan kau hadir disisiku
Wahai
gadis jelita, senyummu semanis buah apel
Siapakah
namamu
Dari
mana asalmu
Hanya
parkiran religi nan suci
Jadi
saksi buat pak penghulu
Kala
tiba waktu tak tertahankan
Kuhampiri
dirimu
Oh
jelitaku, bah buah durian aromamu
Mengapa
aku tidak tertarik dengan lainnya
Yang
lebih cantik, lebih seksi, lebih jelita
Mengapa
engkau,?
Bukankah
lain itu banyak lebih bagus?
Gadis
kecilku, indahnya suaramu telah aku rekam direlung
Indahnya
intonasi dan pitch control
Waktu
itu
Kau
bacakan surat suci dari barat
Kudengarkan
seseksama mungkin
Kaukah
Nawang Wulang?
Cinta,
Tidak
ada cinta
Hanya
ingatan masa lalu
Sebab
ronamu telah buatku terkenang
Akan
gadis terlarang yang kucintai
Hanya
karena alasan nafsu yang kini telang terundung
Kamulah
sayangku,
Telah
kukatakan tadi siang,
Kaulah
doliku
Tuhan,
tolong ya,
Pertemukanlah
lagi kami ini
Bila
ia kesepian, biarlah aku meramaikannya
Bila
ia butuh cinta, tidakkah aku sanggup memberi?
Akankah
ia menerimaku apa adanya?
Apakah
aku menerimanya apa adanya?
Konon
wanita lebih terpikat
Tapi
aku masih waham
Masih
sulit kupahami jati diri mereka
Sulit,
Lebih
mudah kucari air mataku yang telah terjerumus ke laut
Lebih
mudahlah mencari embusan nafasku tahun lalu di udara
Tapi
kamu dik, aku ingin mengenalmu saja. Aku hanya mengagumi kecantikanmu,
Dan
betapa suci hatimu, biarlah, oh biarlah, aku mencicipi indahnya cinta kita.
Maafkan aku diriku
BalasHapuskuaplod acak-acak pahe
janji deh, mulai besok tidak lagi
progresif sudah pasti
progresif productivity
baik, tidak papa lah ya
Hapusnamanya juga pemula
baru belajar
semangat yah
iya dek, sabar ya
Hapuslama-lama teknis pasti beres
administrasi beres juga
pokoknya tetap berkarya!
tiap ada insight langsung tulis aja, publikasikan!
BalasHapus