Jumat, 25 September 2015

Idul Adha 2015



Puisi 23 September 2015
Idul Adha 2015

Ibuku begitu yakin akan dapat jatah daging.
Aku tak mau terlalu jauh berasumsi sebab kami sebenarnya tak layak.
Satu, kami tergolong kafir.
Dua, kami bukan jemaah yang berhak. Alasan kedua ini jauh lebih make sense.
Bapakku bilang, “Harusnya kita diam saja. Jangan terlalu banyak bicara. Kita ini kalau diberi ya terimakasih, kalau tidak ya tak apa. Janganlah berasumsi!”
Aku aminkan nasihat ayahku.
Ibuk emang gitu.
Aku jadi belajar untuk ekstra hati-hati dalam berasumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar