Puisi 28 September 2015
Pesta
Malam
Seminggu ini kosanku akan kosong terus.
Pemilik sedang ke luar negri.
Teman-teman sedang pulang kampung.
Aku memilih tinggal dalam kesendirian untuk berpesta.
Pesta
malam ini cukup dengan Ginav.
Kami
sudah menyiapkan parti paling menyenangkan.
Ginav
membawa kue-kue bakar sedang aku membuat jus.
Minum
jus sambil makan kue bakar betapa enaknya.
Tak ada yang lain kecuali jus anggur hijau.
Air jus tak lagi hijau tapi putih kental.
Manis rasanya buat kami lupa diri.
Jus belum beralkohol ini memabukkan juga.
Kue
bakar Ginav ludes kami makan bersama.
Perut
sudah kenyang.
Acara
TV sudah habis.
Enaknya
ngapain?
Nonton video-video di internet.
Kami bukai situs-situs menyenangkan.
Video penghiburan dan inspirasional.
Ginav gilak, Ginav gila. Gila Ginav.
Hari
semakin malam, kami ngantuk.
Ginav
tidur lebih dulu.
Aku
pura-pura tidur.
Aku
ingin menikmati pemandangan Ginav kalau sedang tidur.
Ginav memang cantik kalau lagi tidur.
Posisinya kadang miring, kadang telentang, kadang
tengkurap.
Kakinya kadang menutup rapat, kadang terbuka lebar.
Tangannya kadang memeluk guling, kadang memelukku
yang ia sangka guling.
Jalannya
gelap malam hari tak lagi terkendali.
Langit
makin mendung, hujan deras pula, listrik mati. Malam ini makin sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar