Puisi Realis 5 Oktober 2015
Andai
Aku Triliuner, aku akan:
- Pergi ke Salihara untuk mengajukan diri sebagai sponsor tunggal sehingga Salihara dapat membuka cabang di Jogja. Saya akan menjadi donatur utama Salihara Jogja demi perkembangan ilmu pengetahuan berbasis masyarakat arus bawah. Ah, paling cuma 3 miliar og.
- Mendirikan museum lukisan back up alias palsu agar masyarakat bawah ini bisa menikmati lukisan-lukisan yang nyaris mirip dengan lukisan-lukisan maestro besar macam Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Piccaso, Goethe, dll yang notabene karya mereka entah dapat dinikmati dimana. Paling cuma butuh 10 miliar.
- Investasi energi besar-besaran sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir. Kasihan yang tidak sempat save data. Paling kalau ini butuh 10 triliun.
- Membiayai Hesbollah agar menjaga kedamaian di Lebanon. Setidaknya ISIS tidak dapat masuk wilayah Lebanon. Semoga dengan ini Assad akan kembali berkuasa demi kedamaian Suriah. Wah, kalau ini minimal 10 triliun juga.
- Mensponsori Donald Trump agar pasti terpilih sebagai presiden US. Kalau US kembali dipimpin Demokrat, bahaya. Timur tengah akan makin hancur. Kalau Trump sederhana og, semua masalah ekonomi. Untuk itu saya butuh 1 triliun saja.
- Mendirikan Rumah Sakit gratis agar pesakit tidak perlu mengantre layanan BPJS yang nampaknya absurd. Prinsip subsidi silang itu juga berbahaya secara fundamental ekonominya. Saya tidak setuju.
- Menerbitkan seluruh karya baik yang katanya bermutu maupun yang katanya tidak bermutu.
- Membikin film dengan latar belakang pegunungan Menoreh. Pemeran utamanya antara lain: John Travolta, Brad Pit, Jackie Chan, Angelina Jolie, Taylor Swift, Robert de Niro, dan tentu saja saya sendiri.
- Membayar seseorang agar tiap pagi membangunkanku dari mimpi buruk.
- Membayar orang agar memiliki mimpi yang lebih besar dariku.
- Pergi ke Korea Utara membawa nasi pecel spesial untuk Kim Jong Un.
- Pergi ke Zimbabwe bersama Istri Kim Jong Un agar sesekali bisa refreshing.
- Beli buku terbitan gramed setoko-tokonya sekalian.
- Membeli planet Mars.
- Sayang, aku tetap tidak bisa membeli rasa cinta dari seorang gadis pujaan hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar