Essay Profetik 13 Oktober 2015
Tentang
Kerja Anak Manusia
Bekerja, kerja, kerjaan, segala yang
terkait dengan kerja begitu mengusik pikiran dan hati. Setelah studi usai entah
itu SMA, SMK, STM, S1, S2, S3, atau kursus-kursus, anak manusia diharapkan
untuk mencari pekerjaan. Mencari pekerjaan adalah menghasilkan uang. Uang
adalah untuk makan dan kebutuhan sehari-hari. Uang membuat kehidupan terus
berjalan. Begitulah yang selalu terjadi sampai akhirnya hidup sendiri tak mampu
terus bertahan meski uang ada banyak.
Bekerja tidak perlu makna. Bekerja
bukan masalah harga diri. Bekerja bukan tentang passion. Bekerja adalah tentang
bagaimana menghasilkan uang, uang, uang. Pandangan ini disebut Scrabtis. Terma
Scrabtis berasal dari Tuan Scrab, bos Scraby Patty dalam kartun Spongebob
Squarepants. Gambar Tuan Scrab juga menjadi ikon utama kaum Scrabtis.
Hari ini anak manusia bekerja. Ia
menyirami halaman, membersihkan kloset, menyapu lantai lalu mengepelnya,
mengerjakan satu hal misterius di komputer-komputer jadul, membolak-balik
kertas, menerima telephon, dan lain sebagainya. Golongan ini memiliki kepastian
jumlah rupiah di akhir bulan. Bagi mereka ada satu bulan antara Desember dan
Januari. Rupiah diterima tiga belas kali, kadang empat belas. Anak manusia
golongan lain tidak begitu. Mereka tak mapan meski terkadang banyak rupiahnya.
Golongan lain ini kebanyakan tidak terlalu berupiah meski mashur dan terpuji.
Anak manusia harus memilih untuk
turut serta dalam golongan pertama atau kedua. Semoga ada golongan ke tiga. Eh,
ada! Golongan ke tiga adalah golongan tertutup yang tidak bisa dimasuki kecuali
oleh mereka yang telah ditentukan. Golongan ini muncul seturut kelahiran
seseorang. Sayangnya, anak manusia tak dapat memilih untuk lahir di mana dengan
siapa oleh apa.
Ayo, biarkan anak manusia bekerja
sejadi-jadinya hari ini. Mumpung masih bisa melakukan ini itu, semoga
berkontribusi.
Ayo, biarkan anak manusia menemukan
kesepadanannya dalam bekerja. Semoga ia enjoy dengan apa yang ia lakukan.
Adapun anggota kaum Scrabtis adalah
sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar