Minggu, 11 Oktober 2015

Stensilan Konspirasi Kontroversi Hari Ini



Essay 12 Oktober 2015
Stensilan Konspirasi Kontroversi

1.       Ingatkah anda tentang fenomena naik daunnya Aaron Ashab? Pasca Aaron Ashab makin terkenal, terjadilah bencana kabut asap seakan-akan baper, bawa perasaan.
2.       Siapa saja orang yang terkenal? Katakanlah Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Billy Syahputra, Para Manusia Harimau, Kebun Cerry, dan lain sebagainya. Lihat sekali lagi kata ‘terkenal’. Bukankah awalah ‘ter’ mengandung arti bahwa orang yang ‘terkenal’ adalah satu orang yang paling dikenal dibandingkan dengan orang lain? Sebagaimana orang tercerdas di kelas hanya satu, orang terkenal seharusnya juga hanya satu. Seharusnya, siapakah orang terkenal itu? Taylor Swift yang mulai berani berpose erotis? Justin Bieber yang digosipkan transgender? Donald Trump yang kabar burungnya pernah mangkal di Sarkem? Atau saya, orang paling miskin sedunia?
3.       Rasisme Jawa dalam Pengakuan Pariyem: orang Jawa jadi bahaya bila dipermalukan. Dosa tak masalah bagi orang Jawa tapi rasa malu sungguh menyiksa. Mempermalukan orang Jawa di muka publik=membahayakan nyawa sendiri. Buat orang Jawa malu pada diri sendiri=bunuh diri. Menghina orang Jawa, orang Jawa takkan marah. Dukun takkan bertindak, tapi azab Tuhanlah yang bicara.
4.       Tulisan saat tak ada ide: “Ah, gak ada ide nih.” Itupun sebuah ide.
5.       Kualitas muncul otomatis seturut dengan peningkatan kuantitas. Buktikanlah!
6.       Tahun 1636, Harvard University resmi berdiri. Cikal bakal bangsa Indonesia masih meributkan Ken Arok dan Ken Dedes.
7.       Abad pertengahan, 1600an di Eropa sudah ada konflik industrialisasi, hotelisasi, apartemenisasi, gedung tinggiisasi. Bangsa Indonesia saat ini sedang bergumul dengan konflik masyarakat madani Eropa abad pertengahan itu.
8.       Mana lebih ‘aji’, ekonomi atau budaya? Saya cemas, jangan-jangan kebanggaan budaya kita tak lebih dari sekadar kompensasi atas ketertinggalan ekonomi.
9.       Dunia Sophie halaman 243: Falsafah Manunggaling Kawula Gusti bila ditelusuri secara historis akan mirip dengan konsep persatuan religious manusia dengan Tuhan dalam tradisi Hindu Budha. Tradisi Hindu Budha inipun mirip dengan ide persatuan Plotinus, filsuf berbudaya Indo Eropa helenisme Yunani. Kok nampaknya, apapun filsafatnya, sumbernya dari helenisme Yunani.
10.   Benarkah bahwa agama-agama semitik lebih berfokus pada doa, khobah, dan telaan kitab suci dari pada meditasi dan persatuan diri dengan Tuhan sebagaimana dalam tradisi agama timur?
11.   Masa depan itu acak. Sebaiknya tidak meramalkan sesuatu. Que sera sera.
12.   Gunung Sinabung harus terus erupsi agar tidak terjadi akumulasi energi di dapur magma bawah Danau Toba. Bila Sinabung berhenti erupsi dan terjadi akumulasi energi magma di dapur magma bawah Danau Toba, maka erupsi besar seperti 74000 tahun lalu akan menghancurkan peradaban manusia.
13.   Profesionalise beriringan dengan kecepatan, ini hanya soal waktu.
14.   Goethe: manusia yang tidak belajar dari masa 3000 tahun, hidupnya omong kosong. Manusia yang belajar sejarah bisa jadi usia kronologisnya baru 20 tahun tapi usia mentalnya 1000 tahun. Tapi Hawkingisme menyatakan bahwa tanpa manusiapun dunia tetap berjalan. Ini masalah lain.
15.   Sunni VS Syiah, dimana posisi Indonesia? Temukan dalam postingan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar