Essay 12 Oktober 2015
Stensilan
Konspirasi Kontroversi
1. Ingatkah
anda tentang fenomena naik daunnya Aaron Ashab? Pasca Aaron Ashab makin
terkenal, terjadilah bencana kabut asap seakan-akan baper, bawa perasaan.
2. Siapa
saja orang yang terkenal? Katakanlah Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Billy
Syahputra, Para Manusia Harimau, Kebun Cerry, dan lain sebagainya. Lihat sekali
lagi kata ‘terkenal’. Bukankah awalah ‘ter’ mengandung arti bahwa orang yang ‘terkenal’
adalah satu orang yang paling dikenal dibandingkan dengan orang lain? Sebagaimana
orang tercerdas di kelas hanya satu, orang terkenal seharusnya juga hanya satu.
Seharusnya, siapakah orang terkenal itu? Taylor Swift yang mulai berani berpose
erotis? Justin Bieber yang digosipkan transgender? Donald Trump yang kabar
burungnya pernah mangkal di Sarkem? Atau saya, orang paling miskin sedunia?
3. Rasisme
Jawa dalam Pengakuan Pariyem: orang Jawa jadi bahaya bila dipermalukan. Dosa tak
masalah bagi orang Jawa tapi rasa malu sungguh menyiksa. Mempermalukan orang
Jawa di muka publik=membahayakan nyawa sendiri. Buat orang Jawa malu pada diri
sendiri=bunuh diri. Menghina orang Jawa, orang Jawa takkan marah. Dukun takkan
bertindak, tapi azab Tuhanlah yang bicara.
4. Tulisan
saat tak ada ide: “Ah, gak ada ide nih.” Itupun sebuah ide.
5. Kualitas
muncul otomatis seturut dengan peningkatan kuantitas. Buktikanlah!
6. Tahun
1636, Harvard University resmi berdiri. Cikal bakal bangsa Indonesia masih
meributkan Ken Arok dan Ken Dedes.
7. Abad
pertengahan, 1600an di Eropa sudah ada konflik industrialisasi, hotelisasi,
apartemenisasi, gedung tinggiisasi. Bangsa Indonesia saat ini sedang bergumul
dengan konflik masyarakat madani Eropa abad pertengahan itu.
8. Mana
lebih ‘aji’, ekonomi atau budaya? Saya cemas, jangan-jangan kebanggaan budaya
kita tak lebih dari sekadar kompensasi atas ketertinggalan ekonomi.
9. Dunia
Sophie halaman 243: Falsafah Manunggaling Kawula Gusti bila ditelusuri secara
historis akan mirip dengan konsep persatuan religious manusia dengan Tuhan
dalam tradisi Hindu Budha. Tradisi Hindu Budha inipun mirip dengan ide
persatuan Plotinus, filsuf berbudaya Indo Eropa helenisme Yunani. Kok
nampaknya, apapun filsafatnya, sumbernya dari helenisme Yunani.
10. Benarkah
bahwa agama-agama semitik lebih berfokus pada doa, khobah, dan telaan kitab
suci dari pada meditasi dan persatuan diri dengan Tuhan sebagaimana dalam
tradisi agama timur?
11. Masa
depan itu acak. Sebaiknya tidak meramalkan sesuatu. Que sera sera.
12. Gunung
Sinabung harus terus erupsi agar tidak terjadi akumulasi energi di dapur magma
bawah Danau Toba. Bila Sinabung berhenti erupsi dan terjadi akumulasi energi
magma di dapur magma bawah Danau Toba, maka erupsi besar seperti 74000 tahun
lalu akan menghancurkan peradaban manusia.
13. Profesionalise
beriringan dengan kecepatan, ini hanya soal waktu.
14. Goethe:
manusia yang tidak belajar dari masa 3000 tahun, hidupnya omong kosong. Manusia
yang belajar sejarah bisa jadi usia kronologisnya baru 20 tahun tapi usia
mentalnya 1000 tahun. Tapi Hawkingisme menyatakan bahwa tanpa manusiapun dunia
tetap berjalan. Ini masalah lain.
15. Sunni
VS Syiah, dimana posisi Indonesia? Temukan dalam postingan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar