Selasa, 13 Oktober 2015

Harta Kami



Puisi 13 Oktober 2015
Harta Kami

kakek nenekku yang dari bapak memang super melarat
kalau ada pisang kebun matang pohon
dipakai buat suapin bapak yang masih kecil
pakai sendok, dikerok sedikit-sedikit sampai kulitnya tipis
kalau pisang ambon, harus dikerok sampai pahitnya keluar

meski super melarat, bapak tumbuh dewasa
syukur alhamdullilah bisa lulus STM dan jadi PNS di kota
kalau dapat nasi kenduri, sesuwir daging ayamnya disimpan
dingat-nget* khusus untuk bapak yang pulang tiap akhir pekan

sekarang bapak sudah pensiun tapi masih suka berkegiatan
kalau pulang rapat suka bawa nasi dus dan snacknya buatku
padahal di rumah banyak makanan

kerja hari ini, aku dapat upah segelas plastik susu murni nasional
kubawa pulang untuk anakku
ingin lihat si kecil menyeruput dan mendengar seruputan terakhir
sebelum akhirnya dia bilang, “hhaabis.”

*dipanasi agar tidak basi  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar