Senin, 26 Oktober 2015

Melawan Represi atas dasar kesadaran regresi: Melawan Ketertinggalan Akut.



Essay 23 Oktober 2015
Melawan Represi atas dasar kesadaran regresi: Melawan Ketertinggalan Akut.

Salah satu kegelisahan Malcolm X adalah ketertinggalan pendidikan di antara “negro Amerika”. Membaca ending suguhan AS. Laksana dalam bukunya Creative Writing ini membuat saya ingat akan kegelisahan saya sendiri. Andai saya seperti ini sejak SMP, betapa hebatnya aku saat ini! Apa maksudnya? Pendidikan.
Saya selalu merasa terlambat 10 tahun. Saat ini saya amat gemar membaca buku, menuliskan ide-ide, dan berproses dalam dunia pendidikan yang saya yakini sebagai yang sebenarnya. Andai saya sudah berproses begini sejak sepuluh tahun lalu, sekarang mungkin sudah ada banyak karya yang bermutu tinggi dan sebagainya. By the way, saya sudah bosan menyalahkan pihak tertentu. Mengubah masa lalu adalah tidak mungkin maka lebih baik sprint. Berlari-lari, tergesa-gesa dalam keterdesakan, buru-buru, mengejar ketertinggalan.
Menulis surat, inilah yang aku bisa lakukan. Channel youtube “Surat Mbah Dam” dan blog “suratmbahdam.blogspot.com” adalah sarana yang saya tempuh. Inilah yang bisa kulakukan. Malcolm X sangat boleh pesimistik, demikian juga saya tapi seratus tahun kemudian, lain urusan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar