Ini Puisi 8 Oktober 2015
Stensil
Intuisi
1.
Mata pemirsa life show akan berpaling ke youtube
namun sajian layar kaca takkan pernah sehidup life show. Tak perlu jauh
berandai. Katakanlah masalah seksualita pasti demikian.
2.
Adakah orang yang lebih baik dariku? Kau jawab,
“Pasti selalu ada.” Lantas apa alasanmu memilihku?
3.
Dari pada bilang kerja, kerja, kerja, mendingan
bilang wujudkan, wujudkan, wujudkan.
4.
Sekarang ga ada lagi Yogyakarta. Yang ada
Jogjakarta. Ga ada lagi ‘wong Yoja’, yang ada ‘wong Jogja’. Yang paling penting
medhoknya itu hahahhahah.
5.
Jogja makin banyak perpustakaan. Baguslah, wong
namanya juga kota pelajar. Tapi jangan lama-lama jadi pelajar, ndang lulus!
6.
Bintangku Pisces, sama dengan Adam Levine yang
tanggak kelahirannya sehari sebelum aku. Pisces bilang, “Dalam hal kerja sedang
ada kesempatan yang kalau dikejar pasti bisa didapatkan.” Semua orang emang
gitu kali!
7.
Aku ingin bikin antologi. Antologi surat-surat
berjudul ‘Kepada Kosong’ karna surat kukirim pada bukan siapa-siapa, bukan
apa-apa. Kepada kosong yang lapang dada mendengar uneg-uneg. Kosong takkan
pernah memberi jawab sebab aku memang tak butuh jawaban.
8.
Paradigma berkarya seni yang saya pelajari dari
Ugo Untoro, pelukis. Dalam hal ini menulis, pada dasarnya ide telah tersusun
rapi di otak. Keseluruhan cerita telah ada di otak. Tangan tinggal
menuliskannya secara indah. Inilah susastra. Ketika menulis, sudah tak ada lagi
kebingungan cerita mau dibawa kemana.
9.
Aku mimpi bawa rokok, pamer ke teman perokok
bahwa saya juga merokok padahal tidak merokok. Aku bilang bahwa sebungkus rokok
bisa buat dua tiga minggu.
10.
Ijin istri ikut perang dunia III, “Wulan, mas
pergi dulu ya.” Jawab sang istri, “Hati-hati ya mas.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar