Puisi Perlawanan 13 Oktober 2015
Dipaksa
keterpaksaan
rumah bukan atas dasar sertifikat hak milik
digusur sing kuwoso
tangis, umpatan, cercaan, makian muncul
jadi mp3 kesukaan media,
rakyat miskin merana ditolong sing kuwoso dari keterkatungannya
dimintanya buat berkemah di rusun
tiga kali tiga, empat kali enam, dan seterusnya
satu ruang bersepuluh, dibisa-bisakan
atas dasar prihatin, katanya, hidupkan kudu prihatin
prihatin gundulmu kuwi, prek!
kalau numpang hidup di tanah air, boleh
bila tau sejak dulu gak boleh
mendingan minta dilahirkan orang luar negri
pemilik tanah, sing kuwoso,
perlu sertifikat segala
lalu milik siapakah bulan dan padang Mars
penjajahan, yah akan jalan terus
sampai komunis tegak di surga
di mana tak ada kaya miskin
sebagaimana dulu, tuhan dididik Marx
agar tiap orang berkedudukan sama di depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar