Essay 11 Oktober 2015
Pentingnya
Skriping
Penulisan skrip sebelum presentasi
merupakan tahap penting. Beberapa kalangan tidak dapat berbicara tanpa
persiapan berupa skriping yang terstruktur dan sistematis. Saya adalah salah
satunya. Sedikit curcol, pelajaran menulis skrip ini menyebabkan saya menemukan
letak kebodohan komunikasi interpersonal saya. Sekarang akar masalah kegagalan
komunikasi antar pribadi saya sudah ditemukan! Hah, tapi apakah diperlukan
skrip juga hanya untuk sekadar percakapan sehari-hari? Tentu tidak sekaku ini.
Pada intinya, skrip diperlukan bila hendak melakukan presentasi. Penulisan
materi menyebabkan presentasi terarah pada topik atau tema yang telah
ditetapkan.
Heh, beberapa hari lalu saya
memberikan kritik dan saran kepada salah satu channel youtube. Saya menyarankan
agar penulisan skrip ditinjau ulang agar materi tidak mainstream. Mainstream
materi dan presentasi menyebabkan pada satu titik hiburan tak lagi menghibur.
Lantas seseorang yang nampaknya pro totok pada channel tersebut balik
mengkritik saya. Katanya, channel tersebut memang channel hiburan sehingga tak
memerlukan konten pendidikan. Seorang lain mendukungnya dengan mengatakan saya
sok intelek. Hahahhaha. Saya tertawa geli aja, hehe.
Usaha mengatasi mainstream saya
ajukan dengan memasukkan konten pendidikan. Salahkah bila konten-konten hiburan
juga memiliki kandungan pendidikan? Raditya Dika menyebut hiburan seperti ini
‘bergizi’.
Stand up comedy pun memerlukan
skrip. Stand up comedy dijadikan contoh karna seseorang seharunya tidak bisa
stand up sama sekali kalau tidak menyiapkan skrip. Seorang comica berpengalaman
pun sering mengulang joke-joke, ah, ini hal lain, mungkin ia tidak bikin skrip.
Padahal dulu saya sangat mengharapkannya, hehheeh. Singkat kata, dalam dunia
stand up comedy, figur yang patut dijadikan empu atau pesohor adalah George
Carlin. Lucu dapat, gizi juga dapat, itulah hiburan masa depan. Spongebob juga
merupakan hiburan masa depan karena dibalik kelucuannya selalu ada konten
pendidikan. Anak-anak tentu belum mampu menangkap konten pendidikan dalam
kartun Spongebob. Hahahahha,, saya memang sok intelek.
Tentang konten pendidikan dalam
kartun Spongebob akan saya bahas dalam essay yang lain. Essay kali ini berfokus
untuk mengetengahkan pentingnya skriping terutama bagi orang bodoh macam saya
yang tidak mampu berbicara dengan baik tanpa persiapan materi tertulis.
Sebaik-baik materi tertulis adalah yang mengandung konten pendidikan atau pesan
makna tertentu yang menyebabkan suatu materi patut diapresiasi karena ada
sesuatu setelah senyum selesai ditawakan. Kesembuhan batin misalnya, hiburan
jiwa misalnya, kekuatan baru untuk menghadapi kegetiran hidup, misalnya. Hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar