Senin, 26 Oktober 2015

Saat Aku Masih Balita



Puisi  23 September 2015
Saat Aku Masih Balita
Edited.

Kusangka kasur busa berisi umpluk rinso.
Belajar merayu gadis di pojok depan rumah dekat tiang listrik, dia malu-malu.    
Pelototin orang yang ga jelas lagi ngapain.
Pandangi penuh takjub, gadis manis di boncengan pit jengki. 

Dikasih tahu orange super hambar oleh ibuku, muak rasanya.
Kumakan dengan terpaksa sambil kubuangi, lalu ibuku marah besar sambil kasih tahu orange lagi
yang tak kalah hambar.

Main restoran-restoranan, aku ingin jadi manager,
tapi malah diusir, “Bajingan kau! Pulang saja sana!”

Ditinggal kerja orang tua, kakak sekolah, lik Ni belum ada,
maka aku dititipkan dan menitipkan diri di kediaman yang Uti.
Kalau aku sakit, yang Uti yang menungguiku di rumah.

aku ingin kecil lagi
besok bisa, setelah mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar