Puisi 3 Oktober 2015
Patung
Palsu Berkonten Air Raksa
“Ayo kita dorong saja patung ini ke jurang!”
“Ayo!”
“Ayo!” Seluruh warga memekik girang.
Patung itu terlalu
berat. Bisa-bisa rusak aspal jalanan ini yang memang super tipis.
Lagian patung itu palsu. Mirip kuda tapi juga mirip keledai.
Isinya air raksa, bukan batu 100%.
“Patung ini terlalu berat kalau didorong!” Seorang mengeluh karna memang
sudah tua.
“Kita bakar saja!”
“Bakar!”
“Bakar!”
“Bakar!” Seluruh warga memekik tegang.
Aku angkat bicara, “Kalian ini memang goblog yak!
Kemarin kau sangka patung ini 100% batu. Tadi kau sangka isinya coklat lumer.
Lha wong jelas berat gini kok. Isinya pasti air raksa. Nanti kalau dibakar lalu
meledak gimana coba?!?!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar