Ajaran
Ketuhanan Dalam Rumusan Sembahyangan Kaweruh Hak 101
Essay
7 November 2015
Rumusan sembahyangan
utama dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kaweruh Hak 101 disebut landasan urip teguh yuwono. Sembahyangan ini semacam kredo atau pengakuan
iman dalam tradisi kristiani. Landasan
urip teguh yuwono mengajarkan penghayat agar memiliki kepercayaan penuh
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan adalah pemberi kehidupan, yang menguasai
dunia, dan Sang Guru Yang Berbelas Kasih. KemahaanNya tak dapat dipertanyakan
karena tak mungkin dapat dijangkau akal manusia. Manusia sebatas tahu bahwa
Tuhan Yang Maha Esa mencipta segala sesuatu (termasuk manusia) dari unsur air,
tanah, api, angin, dan cahaya. Manusia dan alam dan Tuhan sendiri tidak boleh
dipisah-pisahkan seakan yang satu bukan yang lain. Tiada Tuhan selain Allah,
tak ada yang lain selain Tuhan. Semua yang seakan bukan Tuhan sebenarnya adalah
proyeksi dari kemahaan Tuhan sendiri. Rasa manusialah yang dapat mengantarkan
pemahaman ini. Namun di sisi lain manusia juga sering dibelenggu hawa nafsu,
hal-hal buruk berupa negatifitas dari sifat-sifat Tuhan yang senantiasa baik
adanya. Manusia mengerti tentang nafsu atau baik buruk adalah melalui rasa.
Tidak ada ketentuan pasti mengenai baik buruk kecuali yang ditentukan tiap manusia
melalui rasanya. Di atas nafsu ada kabar baik yaitu pertolongan Tuhan melalui
para utusanNya. Utusan Tuhan bagi tiap manusia bias berbeda-beda. Utusan Tuhan
adalah hal-hal yang bisa membantu manusia melepaskan diri dari nafsu dan meraih
kehidupan suci. Kehidupan suci adalah tujuan utama hidup manusia agar kelak ia
bisa kembali kepada Sang Sumber yaitu Tuhan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar