Jumat, 06 November 2015

Ajaran Ketuhanan Dalam Rumusan Sembahyangan Kaweruh Hak 101 Essay 7 November 2015



Ajaran Ketuhanan Dalam Rumusan Sembahyangan Kaweruh Hak 101
Essay 7 November 2015

Rumusan sembahyangan utama dalam kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kaweruh Hak 101 disebut landasan urip teguh yuwono.  Sembahyangan ini semacam kredo atau pengakuan iman dalam tradisi kristiani. Landasan urip teguh yuwono mengajarkan penghayat agar memiliki kepercayaan penuh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan adalah pemberi kehidupan, yang menguasai dunia, dan Sang Guru Yang Berbelas Kasih. KemahaanNya tak dapat dipertanyakan karena tak mungkin dapat dijangkau akal manusia. Manusia sebatas tahu bahwa Tuhan Yang Maha Esa mencipta segala sesuatu (termasuk manusia) dari unsur air, tanah, api, angin, dan cahaya. Manusia dan alam dan Tuhan sendiri tidak boleh dipisah-pisahkan seakan yang satu bukan yang lain. Tiada Tuhan selain Allah, tak ada yang lain selain Tuhan. Semua yang seakan bukan Tuhan sebenarnya adalah proyeksi dari kemahaan Tuhan sendiri. Rasa manusialah yang dapat mengantarkan pemahaman ini. Namun di sisi lain manusia juga sering dibelenggu hawa nafsu, hal-hal buruk berupa negatifitas dari sifat-sifat Tuhan yang senantiasa baik adanya. Manusia mengerti tentang nafsu atau baik buruk adalah melalui rasa. Tidak ada ketentuan pasti mengenai baik buruk kecuali yang ditentukan tiap manusia melalui rasanya. Di atas nafsu ada kabar baik yaitu pertolongan Tuhan melalui para utusanNya. Utusan Tuhan bagi tiap manusia bias berbeda-beda. Utusan Tuhan adalah hal-hal yang bisa membantu manusia melepaskan diri dari nafsu dan meraih kehidupan suci. Kehidupan suci adalah tujuan utama hidup manusia agar kelak ia bisa kembali kepada Sang Sumber yaitu Tuhan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar