Kamis, 19 November 2015

Setelah Seksualita, Harta, Tahta



Puisi 7 Oktober 2015
Setelah Seksualita, Harta, Tahta

Konflik manusia, paling mendasar ya masalah seks!
Lalu manusia mengejar harta,
lalu tahta.

Setelah itu manusia capek sampe tidur bertahun-tahun.
Ia dikuburkan dalam kuburan termegah di bawah rumahnya yang terindah.
Manusia tidak mati, hanya tidur.
Suatu saat seseorang yang beruntung akan membangunkannya.

Si orang beruntung, semoga saja penyair kawakan.
Bagaikan hidupnya, miskin terus, dapat harta tiba-tiba.
Buat bangga sbab akhirnya bisa terbitkan antologi usang.

Penyair kawakan lalu dandani manusia sebagaimana zaman.
Perubahan, perubahan segala bidang!
Tak ada lagi lelaki perempuan.
Hanya tanda tanya untuk lelaki dan tanda tanya terbalik buat perempuan.
Bahasanya kebatinan.

Andai manusia telah mengenal penyair kawakan,
setelah pacaran sekian lama,
semoga saja sesederhana itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar