Surat Kepada Tri Wibowo B. S.
alias Mbah Kanyut
Saya adalah Damar Wiyono, masyarakat
Jogjakarta yang tinggal di bilangan Sleman Barat. Pertama-tama saya ucapkan
banyak terimakasih atas buku Divine Madnessnya. Buku anda sangat membantu saya
dalam menelusuri beberapa seniman pengidap gangguan mental. Saya sangat
menantikan terbitnya edisi lanjutan yang tentunya perlu diupgrade dari sudut
pandang referensi dan jumlah tokoh. Paulo Coelho misalnya, dia juga sepat dua
kali masuk RSJ. Referensi yang dapat dipakai untuk menulis biografi singkat
Paulo Coelho misalnya buku karya Juan Arias yang memuat wawancaranya dengan
Sang Ksatria Cahaya. Untuk Edgar Allan Poe misalnya, bisa mengupgrade biografi
dengan mempertimbangkan novel Matthew Pearl yang berjudul Misteri Kematian Poe.
Pada dasarnya saya senang dengan
penulisan karya yang memiliki dasar referensi yang ketat. Pemakaian referensi
yang ketatpun perlu memperhatikan kecenderungan reduksionisme dalam arti bahwa
penulisan biografi atau sejarah hidup pastilah amat relativistik.
Dalam hal penulisan narasi biografi
kalau saya sih sudah cukup puas. Hal yang perlu diperhatikan adalah alur narasi
agar tidak ada informasi berulang. Adapun plot mulai dari penetrasi sampai
klimaks dan antiklimaks juga perlu dipertimbangkan. Misalnya saja pada beberapa
paragraf pertama tulisan anda sudah dituliskan tentang kematian tokoh, tentu
dalam hal ini pembaca akan terlalu dipaksa mencapai klimaks padahal baru saja
penetrasi.
Akhir kata semoga surat saya ini
bermanfaat misalnya sebagai masukan bagi Divine Madness edisi lanjutan. Good
luck. Rahayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar