Kamis, 19 November 2015

Surat Kepada Tri Wibowo B. S. alias Mbah Kanyut



Surat Kepada Tri Wibowo B. S. alias Mbah Kanyut

Saya adalah Damar Wiyono, masyarakat Jogjakarta yang tinggal di bilangan Sleman Barat. Pertama-tama saya ucapkan banyak terimakasih atas buku Divine Madnessnya. Buku anda sangat membantu saya dalam menelusuri beberapa seniman pengidap gangguan mental. Saya sangat menantikan terbitnya edisi lanjutan yang tentunya perlu diupgrade dari sudut pandang referensi dan jumlah tokoh. Paulo Coelho misalnya, dia juga sepat dua kali masuk RSJ. Referensi yang dapat dipakai untuk menulis biografi singkat Paulo Coelho misalnya buku karya Juan Arias yang memuat wawancaranya dengan Sang Ksatria Cahaya. Untuk Edgar Allan Poe misalnya, bisa mengupgrade biografi dengan mempertimbangkan novel Matthew Pearl yang berjudul Misteri Kematian Poe.
Pada dasarnya saya senang dengan penulisan karya yang memiliki dasar referensi yang ketat. Pemakaian referensi yang ketatpun perlu memperhatikan kecenderungan reduksionisme dalam arti bahwa penulisan biografi atau sejarah hidup pastilah amat relativistik.
Dalam hal penulisan narasi biografi kalau saya sih sudah cukup puas. Hal yang perlu diperhatikan adalah alur narasi agar tidak ada informasi berulang. Adapun plot mulai dari penetrasi sampai klimaks dan antiklimaks juga perlu dipertimbangkan. Misalnya saja pada beberapa paragraf pertama tulisan anda sudah dituliskan tentang kematian tokoh, tentu dalam hal ini pembaca akan terlalu dipaksa mencapai klimaks padahal baru saja penetrasi.
Akhir kata semoga surat saya ini bermanfaat misalnya sebagai masukan bagi Divine Madness edisi lanjutan. Good luck. Rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar