Puisi 3 Oktober 2015
Bambang
Sengsu
Untuk Bambang Widyatmoko
Adakah kau ini Bambang Sengsu?
Siapapun kau, tak perlu risau kalau ingin berpuisi.
Kaum eksilan bingung untuk publikasi karya.
Lah, sekarang ada tw, fb, instagram, youtube, blog,
g+, dll yang siap menampung sastrawan amatir untuk mengorbit.
Saya misalnya, yang penting berkarya dan berkarya,
kerja, kerja, kerja, kerja, kaya kata dia itu. Kerja dan berkarya meski tak
dihargai dalam bentuk rupiah.
Dengan membaca ini itu, selalu ada intuisi, ya tuliskan saja.
Lalu jangan lupa upload.
Awalnya tak ada yang akses, tak ada tanggapan, tak ada iklan masuk.
Tapi rapopo. Homer dan Goethe juga tidak dihargai semasa hidup mereka.
Atau nabi memang tak pernah dihargai di domisilinya?
Rapopo, rapopo. Demi sengsu, apapun kan kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar