Kata
Bijak Harian
Selasa, 17 November 2015
1.
Semua ide adalah sastra. Sastra adalah ide. Bila
ditampilkan apa adanya, itu namanya non fiksi. Menjadi fiksi bila ditampilkan
dengan su, indah. Aku lebih suka jalur fiksi karena lebih aman dan lebih bebas
dalam berekspresi. Dalam fiksi, semua ide dan intuisi adalah baik, bermutu,
bermanfaat, tinggal bagaimana cara memolesnya agar menjadi susastra.
2.
On Writing: Tulisan yang baik tidak boleh
menimbulkan kesan ‘apa sih?’ Pesan harus jelas namun alegori tetap dipertahankan.
Menggurui adalah dosa tak terampuni. Naif boleh asal tidak nampak di tulisan
karena akan terlihat sok-sok’an. Menulislah dengan rendah hati, seakan tidak
tahu apa-apa namun mampu memunculkan data yang tahu apa-apa. Banyak belajarlah
dari proses membaca ulang dan editing. Ilmu baru akan mengalir dari sini.
Selain ilmu baru, juga ada otentisitas yang tumbuh melebat.
3.
Lihatlah kurva normal statistika! Beradalah di
tengah saja namun jelas menghadap kanan atau kiri. Dengan ini resiko akan jadi
minimal tanpa kehilangan jati diri.
4.
Kalau manusia bisa fleksibel dan adaptif karena
dituntut demikian, apalagi Tuhan.
5.
Episode manik buatku hepi. Beberapa hal yang
kemarin membuatku gila, sekarang tidak berdaya. Beberapa hal itu kini menjadi
sebab yang membuatku makin hepi.
6.
Ada dua Itu. Itu pertama membuatku gila tapi Itu
kedua sering membuatku hepi. Kadang Itu muncul dalam bentuk yang sama, kadang
berbeda. Itu, seperti apapun ia, aku ucapkan terimakasih.
7.
Seandainya aku membuka topeng dan buruk rupaku,
apakah kalian masih menerimaku? Aku menerima diriku sendiri apa adanya. Kukira
ini lebih penting. Hidup ini indah begini adanya. Tks Dee.
8.
Kini aku tidak takut kesendirian yang bisa
mempergilaku. Aku hanya takut kalau tidak menjadi diri sendiri yang lebih
mempergilaku. (Single Forever, tks Ps. Jeffry)
9.
Kalau semua orang baik-baik saja, tak mungkin
ada karya sastra.
10.
Faal: Tuhan hadir dalam setiap fenomena alam
walaupun Ia tidak selalu mengatakan sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar