Kamis, 05 November 2015

Melakukan Penelitian Kualitatif



Melakukan Penelitian Kualitatif
Essay 3 November 2015
Satu hal paling penting sebelum memulai penelitian ilmiah adalah memahami metodologi penelitian secara menyeluruh. Mengapa? Agar tahu orientasi penelitian mau dibawa kemana, kualitatif, kuantitatif, atau metode campuran (kualitatif dan kuantitatif). Bila anda suka dengan perhitungan angka-angka misalnya melalui survey, maka metodologi kuantitatiflah solusinya. Bila anda lebih senang dengan analisis teks, narasi, atau kata-kata yang tidak memerlukan kuantifikasi numerik dalam bentuk apapun, metodologi kualitatiflah solusinya. Bila suka keduanya? Metode campuran dapat dilakukan. Ada banyak buku yang dapat anda rujuk sebagai pedoman. Tulisan ini tidak akan membahas teknis tersebut.
Mengapa sih metodologi begitu pentingnya sampai menjadi syarat bagi mahasiswa yang ingin mengambil skripsi? Karena tanpa metodologi penelitian tidak akan bisa dimulai. Tanpa metodologi langkah pertama tidak akan pernah bisa ditempuh. Metodologi adalah penuntun arah dan tujuan, satu-satunya sarana yang diperlukan untuk memulai sampai mengakhiri penelitian. Tulisan ini akan berfokus pada metodologi penelitian kualitatif.
Misalnya saya mau meneliti tentang cara orang memaknai pengalaman religius, metodologi penelitian kualitatif pasti akan dipakai. Metodologi penelitian kuantitatif juga bisa dipakai namun penelitian harus dibawa pada cara-cara kuantifikasi data-data lapangan. Nah, kesimpulan awal yang dapat ditarik apa? Tidak masalah apapun topik penelitiannya, semua dapat dijalani baik dengan metodologi penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Metodologi ini seperti kacamata yang memiliki perspektif berbeda dalam melihat suatu masalah.
Kembali ke pengalaman religius itu tadi, setelah menetapkan metodologi penelitian kualitatif, apa yang selanjutnya dapat dilakukan? Menentukan pendekatan penelitian. Mengapa harus pakai pendekatan penelitian? Agar penelitian kualitatif bisa fokus pada sudut pandang filosofis tertentu. Langsung saja ke contoh agar jelas ya.
Pada dasarnya ada delapan pendekatan penelitian yang dapat dipakai. Saat ini kita belajar dari Jonathan A. Smith (2013) dulu yaitu dalam bukunya: Dasar-dasar Psikologi Kualitatif. Btw, apa yang diajarkan Smith di sini juga bisa dipakai dalam disiplin ilmu lain. Jadi pendekatan penelitian kualitatif yang ditawarkan Smith antara lain: Fenomenologi, Analisis Fenomenologi Interpretatif, Teori dari dasar, Naratif, Analisis Percakapan, Analisis Wacana, Kelompok-kelompok Fokus, dan Penelitian Kooperatif.
Baik. Sebelum lebih jauh melangkah, mari kita bertanya-tanya dulu:
1.       Mengapa melakukan penelitian? Jawaban paling banyak adalah karena menjalankan kewajiban tugas kuliah atau pekerjaan mungkin di lembaga yang memang berkutat dalam peneiltian-penelitian ilmiah. Kalau yang kedua ini mah saya ogah, maksudnya ga bakal saya kerja dalam bidang penelitian ilmiah. Curcol lengkap akan saya upload secara tersendiri.
2.       Setelah memang harus melakukan penelitian ilmiah, maka pertanyaan selanjutnya adalah: topiknya apa?
3.       Mengapa topik itu layak dijadikan penelitian ilmiah yang dalam hal ini kualitatif?
4.       Sampai tahap ini anda sudah menyusun bab satu sampai tiga. Ini perkara teknis saja. Nah, yang lebih mendasar, mengapa penelitian itu disebut ilmiah? Apa tolok ukur keilmiahannya?
5.       Apakah yakin betul nih bahwa penelitian ini akan bermanfaat baik secara praktis maupun teoritis? Ah, yang penting kan tugas selesai. Penelitian yang baik adalah penelitian yang selesai kan! Kata Anies Baswedan.

Okay. Sekarang harap diketahui bahwa dasar paling fundamental dalam penelitian inilah yang lebih cenderung dikupas tuntas dalam ujian pendadaran. Mengapa penelitian ini ilmiah? Mengapa penelitian ini memang penting? Dua hal ini jauh lebih krusial dari pada detail lain yang anda lakukan dalam penelitian ilmiah.

Baiklah sebelum melakukan penelitian kita sudah baca buku metodologi secara menyeluruh. Inilah yang menjadi topik utama dalam tulisan ini. Postingan ini adalah pengantar untuk pertanyaan mengapa. Nah, silahkan buka essay selanjutnya bila anda ingin belajar metodologi penelitian kualitatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar