Intrik
Licik Sang Bandit Ekonomi
Essay 9 November 2015
Aktivitas John Perkins sepenuhnya
adalah intriknya untuk memperkaya diri. Langsung saja, point utama segala
aktivitasnya menulis buku kontroversi adalah untuk jadi makin kaya. Anda yang
sudah paham silahkan melanjutkan ke bacaan lain. Anda yang belum paham saya
jelaskan di sini:
Awalnya John Perkins sudah meminta
ijin kepada seluruh pihak terkait bahwa ia akan menulis buku yang berisi
fitnah. Dia memberitahu institusi terkait bahwa buku yang akan ia terbitkan tak
lebih dari sekadar bualan alias omong kosong binti cerita fiksi. Fiksi!
Intinya adalah agar manusia
tercengang dan terprovokasi. Akhir-akhir ini bukunya juga tentang Indonesia
kan! Kanapa? Agar orang Indonesia terprovokasi dan membeli bukunya. Alhasil,
Perkins makin kaya karena makin banyak buku yang ia jual. Taulah, orang
Indonesia kan konsumtif. Pemerintah juga mendukung kosumerisme kan, apalagi
kalau konsumerisme buku, itu mah malah disucikan. Hahahahhahahhah.
Jadi motivasi utama Perkins adalah
membuat buku yang menggelitik agar dibeli banyak orang. Kalau buku makin banyak
terjual maka royalti yang diterima Perkins juga makin besar. Katakan ada sejuta
orang Indonesia saja yang tergoda untuk membeli buku-buku Perkins, maka ia bisa
dapat sejuta US dollar dengan asumsi tiap eksemplar buku memberi keuntungan
royalti sebesar satu US dollar.
Apakah saya sedang menghina John
Perkins? Tidak! Sedang melakukan pesta reduksionistik? Tidak! Saya hanya
melihat satu realita ini dengan kaca mata sastra fiksi. Nah, dengan demikian
John Perkins adalah salah satu novelis yang cukup sukses menulis buku best
seller.
Anyway, apakah anda ingat tentang
kontroversi konspiratif dana amanah Soekarno? Apakah benar desas-desus
tersebut? Saya sih masih sedikit berharap dengan teori intrik kolonialis awal.
Jadi, Belanda maupun Portugis niatnya bukan berdagang atau mencari
rempah-rempah tapi untuk menjarah harta karun kerajaan-kerajaan nusantara
seperti Mataram Jawa atau Majapahit sebelumnya, dll. Anak sekarang tahunya mereka
dagang dan cari rempah-rempah kan? Nah, itu bisa saja merupakan kebohongan
besar bangsa kolonial. Loh, teks-teks sejarah masa kolonialkan ditulis orang
kolonial dan ada di negara sana kan? Niatnya apakah karena sayang kita atau
sedang memperalat kita? Nah, John Perkins suka sekali pasti dengan konspirasi
macam ini. Mungkin saja mitos dana amanah Soekarno yang tak lain adalah jutaan
ton emas harta karun kerajaan-kerajaan Nusantara ini bisa jadi novel best
seller.
Yah silahkan anda yang punya waktu
kalau mau bikin novel kontroversif binti konspiratif ala John Perkins. Anda
pasti cepat kaya karena buku anda pasti best seller. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar