Kamis, 19 November 2015

Intrik Licik Sang Bandit Ekonomi



Intrik Licik Sang Bandit Ekonomi
Essay 9 November 2015

Aktivitas John Perkins sepenuhnya adalah intriknya untuk memperkaya diri. Langsung saja, point utama segala aktivitasnya menulis buku kontroversi adalah untuk jadi makin kaya. Anda yang sudah paham silahkan melanjutkan ke bacaan lain. Anda yang belum paham saya jelaskan di sini:
Awalnya John Perkins sudah meminta ijin kepada seluruh pihak terkait bahwa ia akan menulis buku yang berisi fitnah. Dia memberitahu institusi terkait bahwa buku yang akan ia terbitkan tak lebih dari sekadar bualan alias omong kosong binti cerita fiksi. Fiksi!
Intinya adalah agar manusia tercengang dan terprovokasi. Akhir-akhir ini bukunya juga tentang Indonesia kan! Kanapa? Agar orang Indonesia terprovokasi dan membeli bukunya. Alhasil, Perkins makin kaya karena makin banyak buku yang ia jual. Taulah, orang Indonesia kan konsumtif. Pemerintah juga mendukung kosumerisme kan, apalagi kalau konsumerisme buku, itu mah malah disucikan. Hahahahhahahhah.
Jadi motivasi utama Perkins adalah membuat buku yang menggelitik agar dibeli banyak orang. Kalau buku makin banyak terjual maka royalti yang diterima Perkins juga makin besar. Katakan ada sejuta orang Indonesia saja yang tergoda untuk membeli buku-buku Perkins, maka ia bisa dapat sejuta US dollar dengan asumsi tiap eksemplar buku memberi keuntungan royalti sebesar satu US dollar.
Apakah saya sedang menghina John Perkins? Tidak! Sedang melakukan pesta reduksionistik? Tidak! Saya hanya melihat satu realita ini dengan kaca mata sastra fiksi. Nah, dengan demikian John Perkins adalah salah satu novelis yang cukup sukses menulis buku best seller.
Anyway, apakah anda ingat tentang kontroversi konspiratif dana amanah Soekarno? Apakah benar desas-desus tersebut? Saya sih masih sedikit berharap dengan teori intrik kolonialis awal. Jadi, Belanda maupun Portugis niatnya bukan berdagang atau mencari rempah-rempah tapi untuk menjarah harta karun kerajaan-kerajaan nusantara seperti Mataram Jawa atau Majapahit sebelumnya, dll. Anak sekarang tahunya mereka dagang dan cari rempah-rempah kan? Nah, itu bisa saja merupakan kebohongan besar bangsa kolonial. Loh, teks-teks sejarah masa kolonialkan ditulis orang kolonial dan ada di negara sana kan? Niatnya apakah karena sayang kita atau sedang memperalat kita? Nah, John Perkins suka sekali pasti dengan konspirasi macam ini. Mungkin saja mitos dana amanah Soekarno yang tak lain adalah jutaan ton emas harta karun kerajaan-kerajaan Nusantara ini bisa jadi novel best seller.
Yah silahkan anda yang punya waktu kalau mau bikin novel kontroversif binti konspiratif ala John Perkins. Anda pasti cepat kaya karena buku anda pasti best seller. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar