Kamis, 19 November 2015

Orang Berpengaruh



Orang Berpengaruh
Essay 6 November 2015
Beberapa orang berpengaruh signifikan dalam hidupku. Beberapa dari mereka mungkin mengerti kenapa tapi sebagian lain justru bertanya-tanya, “Ah, Damar bisa aja.” Anyway. Siapakah orang-orang yang telah mempengaruhi hidupku?
Golongan 1: golongan pertama ini kumaknai secara negatif, pada awalnya. Kusangka mereka musuhku. Hidupku sempat hancur oleh mereka tapi belakangan aku paham bahwa justru karena tempaan the devilish people itu kini aku jadi makin berkualitas lagi bermutu. Mereka adalah Mr. AS 1, Mr. AS 2, Mr. MY (alm), dan Mr. CW (yang sampai penulisan naskah ini masih menyisakan sedikit sakit hati).
Golongan 2: nah, golongan ini adalah yang berpengaruh positif adanya. Sebut nama saja: Paulo Coelho (Gunung Kelima, puncak pencarian spiritualku), Haryatmoko (anda sebaiknya ngajar di Hardvard saja), Karen Armstrong (pencerahan spiritual tingkat lanjut), SK (yang ini saya ga enak kalau sebutkan namanya, mistis), RRPS (yang ini beberapa kalangan sudah tahu), SLA (trimakasih atas sedikit kata-katamu yang menohok), Tjipto Susanna (trimakasih atas model pengajaranmu yang Hardvard Standard), J. Sumardianta (ini orang yang meneladankan baca, tulis, ajarkan – lha kalau saya jadinya baca, tulis, upload dong, hhahahah), Bayu SKAK (arek ini yang menginspirasiku jadi youtuber), Pandji Pragiwaksono (olehmu jiwa mudaku kembali setelah pengembaraannya di alam fantasi), Bunda Teresa (kalau ingat perjuanganmu aku jadi mrembes mili), Edgar Allan Poe (cerpenis sesuatu), Mado Robin (maaf, gaya bernyanyimu aku adopsi – mungkin aku ini reinkarnasimu), Jalalludin Rumi (aku jadi kenal tuhan dan agamanya), Spinoza (baik, tiap intuisi akan kucatat), Gandhi Prastowo (tanpamu aku tak pernah bisa belajar bahasa asing), Novi Budianta (dunia seniku bermula dari sini), Budi Lestari (andai semua guru sepertimu, ga ada murid goblog), Esti Sulistyantini (manfaat amarahmu baru kurasakan saat ini), Didik Kristantohadi (aku makin mantap hidup dalam dunia seni), ST. Kartono (selalu semangat 45 meski lagi jalan-jalan santai di Malioboro), Sunaimah Wati (mengajariku kedewasaan tingkat tinggi), Felix Antonio (mengantarku jadi lelaki sejati), Hans (kepanjangan tangan Felix Antonio), Sutiyanti (hidupku hancur dan mulai lagi gara-gara kamu), IN (awalnya kusangka iblis tapi ternyata malaikat), Alvin Sebastian (mengajariku jadi anak gaul), Lukman Santoso (membuka wawasan anti SARA), AN (mungkinkah kau nanti jadi istriku?).
Akhir-akhir ini aku suka belajar. Baru sadar arti penting perkuliahan. Tembe ngerti nek aku ki lenang. Ning rapopo. Sinau opo war nganti edan yo wis ben katimbang ora bar blas. Gek lulus, golek modal nggo sinau maning nang S.D. sambi golek duwit keteg S3 ilmu kuwi. Gek mapan, kawin, mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar