Kamis, 19 November 2015

Kriuk-kriuk Gelora Cinta



Kriuk-kriuk Gelora Cinta
Puisi 19 November 2015

Suara kriuk-kriuk orang makan kerupuk dari ruang sebelah sering membuat rasa lapar bergejolak. Peyek dan beberapa camilan keras juga punya potensi kriuk-kriuk. Bila suara itu muncul di siang hari, bisa bikin keroncongan perut tak bisa lagi diajak kompromi. Tuhan, aku jadi ingat dirinya. Maafkan aku kalau sayang padanya.

Baiklah kini kusebut bayangannya sebagai kriuk-kriuk. Di manapun dan kapanpun kudengar suara itu, semoga terkenang pula hadirnya waktu itu yang begitu menggoda, mendamaikan, dan menggairahkan.

Cinta yang kusayangi, ingin aku total dalam mengasihimu. Bukalah sedikit untukku. Sejenak saja semoga nanti malam mimpiku hanya berdua denganmu. Trimakasih cinta, hadirmu buatku mampu lagi mengalirkan syair lagu ini.

Inilah kesimpulanku: aku sedang jatuh cinta.
Pada akhirnya: rasa sayangku padamu harus terlupakan.








(Oh Tuhan tolong dan maafkan aku. Aku sayang banget pada dirinya. Meski kumengerti bahwa aku tak boleh jatuh cinta. Setidaknya ijinkan sekali saja nanti malam ia hadir dalam mimpi terindahku seperti yang dulu-dulu itu. Tuhan, dia begitu sempurna. Aku sayang padanya. Aku ingin dimilikinya. Ijinkanlah sejenak aku bercinta dengannya meski dalam angan-angan ketika nanti aku bermimpi. Tuhan, plis!)

Pada akhirnya aku tahu bahwa ini semua tak lebih dari ini (kataku sambil menunjuk batok kepalaku).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar