Kalangan
Kewan disingkat Kalangwan
Cerpen 11 November 2015
Komunitas Kalangwan beranggotakan
Kewan-Kewan dari hutan belantara Amazon sampai hutan belantara belakang rumah
saya yang kalau diukur-ukur tidak akan lebih dari sepuluh akre. Para Kewan yang
tergabung dalam Kalangwan ada yang sudah sedih karena tak tahan dengan kelakuan
Kewan buas. Yang sedih pasti dari kalangan herbivora. Pemamah biak ini tidak
bisa apa-apa selain mengikuti saja apa mau para karnivora.
Identitas spesies anggota Kalangwan
yang terhormat itu sudah dirahasiakan sejak lama. Bagi saya rahasia-rahasiaan
seperti itu sudah tidak ada lagi. Sayalah anggota Kalangwan paling lemah karena
berasal dari kalangan pemakan alang-alang. Golongan saya ini tidak mampu bicara
namun sekalipun mampu tidak beroleh kebebasan mengungkapkan kehendak. Tapi
kalaupun ada kebebasan berunjuk rasa pasti tidak ada yang menghargai.
Praktis saat ini Kalangwan itu sudah
bersih dari keanggotaan saya. Mereka akan memanggil orang utan dan alien
sebagai bintang tamu. Katanya alien itu didatangkan khusus dari kutub utara.
Kalau sudah selesai acara, sang alien rela disembelih buat dijadikan makan
siang gratis. Kegratisan adalah isu krusial Kalangwan karena sumber dana mereka
terbatas. Terkadang Kalangwan sampai harus buang undi untuk menentukan satu
anggota Kewan sebagai makan siang. Pernah waktu itu ada Kewan dari golongan
kambing kena undi. Tanpa disembelih dia dimakan rame-rame oleh kewan-kewan dari
golongan karniora.
Kelompok paguyubang Kalangwan sudah
hampir beralih fungsi dan satuan tugas menjadi patembayan. Patembayan Kalangwan
Sendang Reji, begitulan nanti namanya bila para Kewan sudah siap. Siap artinya
sudah punya dana cukup untuk melegenda dalam prestasi akademik yang tak
terbantahkan lagi.
Kewan adalah salah satu ciptaan
Tuhan yang paling seksi. Golongan babi sang Kewan bauk ini juga pasti lebih
seksi dari pada kalangan semut yang andaikata megal-megol sepenuh tenaga dan
sarana prasaranapun takkan bisa menyaingi megal-megolnya babi binti bebek.
Aku sudah diam-diam menyusun rencana
keji tapi praktis untuk memusnahkan Kalangwan. Mereka akan saya bunuh dengan
metode roti bakar pisang keju yang dilumuri coklas paraisant dari Perancis
Tenggara tempat waktu itu Napoleon Bonapasogit meninggal dalam pendampingan
penatua adat yang ternyata kurang terampil dalam mempesiapkan pesta kematian
seseorang.
Menulis Kalangwan harus dilakukan
dengan terkantuk kantuk dan sedikit tertidur agar nanti makin imajinatif dan
inspiratif bagi orang orang yang bernasig seperti saya di mana harus mengaissisa
sisasa nasi dari pelepah pisang kaum Kalangwan .
Adalah kehormatan oh putri
Kalangwan. Apalah arti mereka dari pada saya yang sesekali kalau bermimpi
seperti ini sudang melihat penampakai Gunung Kalangwan yang masyur dengan
moncongnya yang amat memerah. Coba misalnya abunya saja.
Satu dari kelompok Kalangwan adalah
yang kucintai dan yang mencintaiku luar dalam. Ia rela waktu itu membikinkan
bom atom untuk Hitler namun ternyata mejen setelah disumbet pengungsian melalui
salah satu mobil tradisi sri Mulyani adalah
saudara saya yang empat semuanya mati da
Atau tanpa perlu dijaujkalangan
kewan ini sungguh kewan semua pemikirannya, makanya saua keluar.
Tak ajadi biarkan ai bersama
rombongan e=lekukan toirung dua haru sudah harus selesai dalam menjala=
Kuta lupa bahwa sebaga di atas hati
masih ada a
Kalau boleh lagi menyampaikan ide
tidak e=selakan
Sudah tidak minbhjh aybuku itu
mnendung karena baginda haiyo karnena wong c ajarne maemang seperti
tiu.
Jadi tiap kali nggliyer ingin jatuh
tidur, saya tuliskan saja sajak klangwan dalan=
menegakkan odot
Asli mana? Sang gidu
Jangan ia ditunggu. Kalau dikalangan
kewan sudah merusak segalanya yang baik dengan sebagai ganti adalah yang buruk
buruk saja sehingga tidaka dapat ditampilkan secara individu untuk meraih
popularitas sebagaimana diimpikan kaum sufi dari padang gorgorot sekadang kalau
nanti dagingnnya sudah dimakamken karena dengan ddeiiago= glbacag
Ia bilang bahawa aku tidak ccoocok
pakai peti sehingga harus menggunakan baba yang kumodotos pasar mereeka jadi
melaju kencang karena ketiadaan inverstor dari kedua belah pihak.
Aku yang ngatuk sehingga ide muncul
belakangnan seperti penlulis yang bnar-
Kalangwan oh kamu itu, aku akhirnya
akan menyodokmu dengan kekuatan kecil saya untuk melepaskan nyawamu dari raga
busukmu itu. Sedang raga busuk itu akan aku jilati seperti es krim lalu
kusantap telap telep seperti jangan gori yang manis legit lagi empuk di sana
sini.
Oh MahaHemingway, aku akan mengikuti
jejakmu bunuh diri dengan pistol kesayanganku apabila karya cerpen super tidak
mutu ini rela diterbitkan secara anumerta oleh harian Kompasminggu. Aku akan
bunuh diri setelah mendapatkan uang honornya yang tak sebenarap itu. Uang honor
itu akan kugunakan untuk membeli camilan terakhir bersama kekasihku lalu aku
akan mati dibunuhnya dengan pistol kesayangan
Terkadang aku ingin mati
Terkadang aku ingin lagi jadi
yesuit.
Hari ini aku kacau karena kacau
Capek dan lelah bukan alasan karena
smangatku empat lima
Ngantuk bukan alasan sebab aku mampu
meretas mimpi
Akhir-akhir ini aku hanya kurang
melatih hati, terlalu banyak membaca buku dan berpikir namun miskin menulis
sehingga jadi gila sendiri.
Bila tidak menulis maka aku gila
Dan bila tulisan ini diterbitkan
oleh suatu penerbit gila terutama kompas
Maka aku akan langsung bunuh diri
secara anumerta.
Tuhan, sampai usia berapakah titahmu
padaku? Bila masih lama, mampukan aku menjalani lama itu dengan lapang dada.
Bila tinggal sebentar, mudahkanlah ajalku misalnya dengan jatuhnya rudal api
neraka tepat di tempat tidurku saat aku paling pulang tidur. Atau kau langsung
saja cabut nyawaku dengan menghentikan jantungku atau mungkin mengambil
jantungku. Jantung tiba tiba berhenti tidak lebih baik dari pada jantung tiba
tiba hilang.
Tiba tiba saja sekarang aku
mendapatkan bayangan wanita wanita tua yang supertua. Mereka yang menyedihkan
karna begitu keriput. Orang lain pasti kehororan dengan visi ini tapi aku
justru makin penasaran. Merekakah anggota Kalangawan yang hilang.mulut mereka
yang selalu menganga itu, menyisakan darah darah yang telah mengerting. Apabila
mereka bangkit lagi, seandainya nanti merka menghampiri malam malamku, aku akan
menerima arwah arwah mereka dalam pelukan kasihku. Sehangat yang kuberikan pada
kekasihku. Oh mai gad, kekasih imajinerku yang begitu kusayangi. Andai kata ia
menjadi nyata dan hadir dalam hidupku, menemaniku di saat saat ajal seperti
ini, mungkinkah aku kembli memanfacarkan senyum>
Nanti mmemang akan tersenyum karena
senyum dan ari mata selalu datang beriringan tanpa sebab musabab, tiba tiba
senyum dan tiba tiba murung lagi, lalu melihat sesuatu lain lagi dan tersenyum
lalu memandangi kekpospongan
Menulis sambil menutup mata dan
melakukan seuautu seperti tanpa kenda;li diluar batas. Disertai
gambarangambaran lukisan abad pertengahan, anak dan orang tua yang mati penuh
darah kering padahal mata masih membelalak, mulut menganga sebab tak sempat
mengujarkan rasa sakit.
Rasa sakit yang bahkan tak sempat
terasa. Oh Kalangawan. Semua itu hanya Kalangwan asu, bajingan, tempik, koplo,
konthol, asu, asu, asu, jancuk. Apalagi ia yang awalnya menuliskan Kalangan
Kewan itu, sungguh bajingan, tempik, asu tenan. Bila kupandangi fotonya, seakan
dia adalah banci kesiangan. Namanya yang seharusnya maskulin tiba-tiba jadi
feminin. Memang kalau malam dia adalah artati yang selalu ngamen di depan
Prambanan, seribu atau gores?
Artati adalah Kalangan Kewan yang
telah lama mati, ditelan bencana bunuh diri. Tati nama panggilannya, lebih
populer dengan sebutan artat biar sedikit tidak senonoh apalagi bila dibandingkan
dengan kartin dan kartinek yang mantan pelacur.
Maka pada akhirnya Kalangan Kewan
membuat kesimpulan sebagai berikut ini antara lain adalah yaitu:
1.
Jokoplak mungkin sudah akan meninggal beberapa
hari lagi bila jantungnya jadi makanan tawon dan darahnya mengering karena
dihisapi jutaan nyamuk yang mengeroyoknya tanpa ampun sampai Baigon tak mampu
lagi mensuplai obat nyamuk yang bukannya membunuh tapi malah makin menyehatkan
nyamuk nyamuk kecil, saya mau tanya, apakah kamu jadi makin segar bugar karena
obat nyamuk itu, obat yang menyebabkan orang sakin menjadi sehati dan orang
sehati menjadi mati.
2.
Verdi Tombak akan mati sebentar lagi, tak perlu
disanksikan. Ia telah lama selingkung dengan Kepompong sampai melahirkan anak
perempuan yang diberi nama Rance.
3.
Si Jalang bernama Ega, wanita sungguh bejat
susilanya. Ia yang rela selingkuh dan menikahi beberapa brondong sekaligus
meski buruk rupanya dan gede badannya. Aku sendiri melihat Ega itu sampai ngeri
karena jalannya itu lho, megal megol megal megol seperti menthog yang minta
ditendang sampai mati lalu disate.
4.
Komentar innocentku ternyata membuat orang lain
tertawa terbahag setelah daku sendiri juga mengalami tertawa terbahak bahag
seperti orang kurang waras dalam kesendiriannya ditengah perpustakaan ilmu ilmu
buku.
5.
To tenan, aku wis ketularan edan gara-gara pak
Wedan yang sudah terkenal Wuedian tenan. Soyo suwe aku ming soyo kenthir kok
nek ngene kie. Kok malah ngapak to kie?????????
6.
Deknen duwe lonthe telu, siji wedok, lanang
loro. Monggo milih sing endi. Nek aku tak orang kabeh wae. Ndak kowe ra
komanan.
7.
Ini adalah kisah sang komposer bernama Yanni. Ia
asli dari Banyumas meski sekarang lebih sering berkiprah di blantika musik
eropa amerika dan anglo saxonnya kenny g. To, aku malah edan. Ngguyu dewe koyo
wong alahembuh. Yanni dulu merupakan salah satu teman SD saya yang cukup
menggembirakan sebab kemampuannya main biola itu lho, heboh. Kalau main biola
sambil duduk maka ia tendang-tendangkan kaki seperti sedang meniru Kristiyono
Ronaldo. Kalau main biolanya sambil diri, ia suka goyang-goyang seakan
menandingi om sera dkk. Yanii dulu juga bisa main harpa, siter versi yunani
itu. Kalau main harpa malah seperti wong ndadi malahan, harpanya dijreng-jreng
sambil diangkat tinggi-tinggi. Padahal kan berat kan itu yak! Coba kalau sinden
main siter sambil diangkat gitu, terus kakinya ngangkang, kondenya dilepas dan
dilempar ke penonton yang makin ribut. Wuih, sindene nek ayu bahaya! Sakdurunge
dikethit rame-rame mendhing tak gowo bali wae. Pangan dewe nang ngomah.
8.
Selanjutnya adalah kejujuran dalam bercinta.
Manusia Kalangwan ingin mencicipi semua varian rasa cinta. Bila memang
memungkinkan dan ada waktunya, segala hal baik ini patut diapresiasi agar nanti
menimbulkan faham faham postmodern yang cukup baru sebagai penggeser keyakinan
pragmatis teologis lama yang sudah tidak relevan lagi dalam perikehidupan
bersama perikemanusiaan dan perikeadilan yang mana dimana anak kambing saya mau
menyusui dan meminum racun alami produksi dalam negri yang awalnya dibuat untuk
membunuh suhartek eh malah buat mbunuh si munawaroh sampai akhirnya semua pihak
merasa geram dan gemetar karena tidak ada respond setelah tulisan ini diapload
bahkan mesin google sendiri saja sering kebingungan untuk menunjukkan
mbahdam.blogspot.com
9.
Orang-orang yang harus segera mati: HDW, PM,
MSP, SP tukan ndobos, JW koplak pol, JSKL wis tuwo tuwek tuwik, BO sing nek
njoged koyo wong ra kathokan, AMrk mantan lonthe tanah abang yang sempat
mengadu nasib di sarkem sebelum memutuskan gantung diri dalam posisi kepala di
bawah.
10.
Sekali lagi, apakah tulisan ini akan menimbulkan
polemik setelah saya upload ke blog.
11.
Sengaja saya tidak mengeditnya karena selain
tidak ada waktu adalah agar terkesan natural karena tadi ditulis sambil
ketiduran.
12.
Kalau tulisan ini menjadi polemik dan masuk
media masa dan saya sampai diseret ke pengadilan segala, maka saya akan merebut
pistol seorang politi dan menembak diri lima kali agar ketika meletus hatiku
tidak kacau.
13.
Bunuh diri, rumah sakit jiwa, kesendirian,
kegilaan, kesedihan, kemurungan, kebingungan, adalah beberapa temanku yang
mengisi warna-warna tulisanku yang abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar