Kamis, 19 November 2015

Kalangan Kewan disingkat Kalangwan



Kalangan Kewan disingkat Kalangwan
Cerpen 11 November 2015
Komunitas Kalangwan beranggotakan Kewan-Kewan dari hutan belantara Amazon sampai hutan belantara belakang rumah saya yang kalau diukur-ukur tidak akan lebih dari sepuluh akre. Para Kewan yang tergabung dalam Kalangwan ada yang sudah sedih karena tak tahan dengan kelakuan Kewan buas. Yang sedih pasti dari kalangan herbivora. Pemamah biak ini tidak bisa apa-apa selain mengikuti saja apa mau para karnivora.
Identitas spesies anggota Kalangwan yang terhormat itu sudah dirahasiakan sejak lama. Bagi saya rahasia-rahasiaan seperti itu sudah tidak ada lagi. Sayalah anggota Kalangwan paling lemah karena berasal dari kalangan pemakan alang-alang. Golongan saya ini tidak mampu bicara namun sekalipun mampu tidak beroleh kebebasan mengungkapkan kehendak. Tapi kalaupun ada kebebasan berunjuk rasa pasti tidak ada yang menghargai.
Praktis saat ini Kalangwan itu sudah bersih dari keanggotaan saya. Mereka akan memanggil orang utan dan alien sebagai bintang tamu. Katanya alien itu didatangkan khusus dari kutub utara. Kalau sudah selesai acara, sang alien rela disembelih buat dijadikan makan siang gratis. Kegratisan adalah isu krusial Kalangwan karena sumber dana mereka terbatas. Terkadang Kalangwan sampai harus buang undi untuk menentukan satu anggota Kewan sebagai makan siang. Pernah waktu itu ada Kewan dari golongan kambing kena undi. Tanpa disembelih dia dimakan rame-rame oleh kewan-kewan dari golongan karniora.
Kelompok paguyubang Kalangwan sudah hampir beralih fungsi dan satuan tugas menjadi patembayan. Patembayan Kalangwan Sendang Reji, begitulan nanti namanya bila para Kewan sudah siap. Siap artinya sudah punya dana cukup untuk melegenda dalam prestasi akademik yang tak terbantahkan lagi.
Kewan adalah salah satu ciptaan Tuhan yang paling seksi. Golongan babi sang Kewan bauk ini juga pasti lebih seksi dari pada kalangan semut yang andaikata megal-megol sepenuh tenaga dan sarana prasaranapun takkan bisa menyaingi megal-megolnya babi binti bebek.
Aku sudah diam-diam menyusun rencana keji tapi praktis untuk memusnahkan Kalangwan. Mereka akan saya bunuh dengan metode roti bakar pisang keju yang dilumuri coklas paraisant dari Perancis Tenggara tempat waktu itu Napoleon Bonapasogit meninggal dalam pendampingan penatua adat yang ternyata kurang terampil dalam mempesiapkan pesta kematian seseorang.
Menulis Kalangwan harus dilakukan dengan terkantuk kantuk dan sedikit tertidur agar nanti makin imajinatif dan inspiratif bagi orang orang yang bernasig seperti saya di mana harus mengaissisa sisasa nasi dari pelepah pisang kaum Kalangwan .
Adalah kehormatan oh putri Kalangwan. Apalah arti mereka dari pada saya yang sesekali kalau bermimpi seperti ini sudang melihat penampakai Gunung Kalangwan yang masyur dengan moncongnya yang amat memerah. Coba misalnya abunya saja.
Satu dari kelompok Kalangwan adalah yang kucintai dan yang mencintaiku luar dalam. Ia rela waktu itu membikinkan bom atom untuk Hitler namun ternyata mejen setelah disumbet pengungsian melalui salah satu mobil tradisi sri Mulyani adalah  saudara saya yang empat semuanya mati da
Atau tanpa perlu dijaujkalangan kewan ini sungguh kewan semua pemikirannya, makanya saua keluar.
Tak ajadi biarkan ai bersama rombongan e=lekukan toirung dua haru sudah harus selesai dalam menjala=
Kuta lupa bahwa sebaga di atas hati masih ada a
Kalau boleh lagi menyampaikan ide tidak e=selakan
Sudah tidak minbhjh aybuku itu mnendung karena   baginda  haiyo karnena wong c ajarne maemang seperti tiu.
Jadi tiap kali nggliyer ingin jatuh tidur, saya tuliskan saja sajak klangwan dalan=  menegakkan odot
Asli mana? Sang gidu

Jangan ia ditunggu. Kalau dikalangan kewan sudah merusak segalanya yang baik dengan sebagai ganti adalah yang buruk buruk saja sehingga tidaka dapat ditampilkan secara individu untuk meraih popularitas sebagaimana diimpikan kaum sufi dari padang gorgorot sekadang kalau nanti dagingnnya sudah dimakamken karena dengan ddeiiago= glbacag
Ia bilang bahawa aku tidak ccoocok pakai peti sehingga harus menggunakan baba yang kumodotos pasar mereeka jadi melaju kencang karena ketiadaan inverstor dari kedua belah pihak.
Aku yang ngatuk sehingga ide muncul belakangnan seperti penlulis yang bnar-
Kalangwan oh kamu itu, aku akhirnya akan menyodokmu dengan kekuatan kecil saya untuk melepaskan nyawamu dari raga busukmu itu. Sedang raga busuk itu akan aku jilati seperti es krim lalu kusantap telap telep seperti jangan gori yang manis legit lagi empuk di sana sini.
Oh MahaHemingway, aku akan mengikuti jejakmu bunuh diri dengan pistol kesayanganku apabila karya cerpen super tidak mutu ini rela diterbitkan secara anumerta oleh harian Kompasminggu. Aku akan bunuh diri setelah mendapatkan uang honornya yang tak sebenarap itu. Uang honor itu akan kugunakan untuk membeli camilan terakhir bersama kekasihku lalu aku akan mati dibunuhnya dengan pistol kesayangan
Terkadang aku ingin mati
Terkadang aku ingin lagi jadi yesuit.
Hari ini aku kacau karena kacau
Capek dan lelah bukan alasan karena smangatku empat lima
Ngantuk bukan alasan sebab aku mampu meretas mimpi
Akhir-akhir ini aku hanya kurang melatih hati, terlalu banyak membaca buku dan berpikir namun miskin menulis sehingga jadi gila sendiri.
Bila tidak menulis maka aku gila
Dan bila tulisan ini diterbitkan oleh suatu penerbit gila terutama kompas
Maka aku akan langsung bunuh diri secara anumerta.
Tuhan, sampai usia berapakah titahmu padaku? Bila masih lama, mampukan aku menjalani lama itu dengan lapang dada. Bila tinggal sebentar, mudahkanlah ajalku misalnya dengan jatuhnya rudal api neraka tepat di tempat tidurku saat aku paling pulang tidur. Atau kau langsung saja cabut nyawaku dengan menghentikan jantungku atau mungkin mengambil jantungku. Jantung tiba tiba berhenti tidak lebih baik dari pada jantung tiba tiba hilang.
Tiba tiba saja sekarang aku mendapatkan bayangan wanita wanita tua yang supertua. Mereka yang menyedihkan karna begitu keriput. Orang lain pasti kehororan dengan visi ini tapi aku justru makin penasaran. Merekakah anggota Kalangawan yang hilang.mulut mereka yang selalu menganga itu, menyisakan darah darah yang telah mengerting. Apabila mereka bangkit lagi, seandainya nanti merka menghampiri malam malamku, aku akan menerima arwah arwah mereka dalam pelukan kasihku. Sehangat yang kuberikan pada kekasihku. Oh mai gad, kekasih imajinerku yang begitu kusayangi. Andai kata ia menjadi nyata dan hadir dalam hidupku, menemaniku di saat saat ajal seperti ini, mungkinkah aku kembli memanfacarkan senyum>
Nanti mmemang akan tersenyum karena senyum dan ari mata selalu datang beriringan tanpa sebab musabab, tiba tiba senyum dan tiba tiba murung lagi, lalu melihat sesuatu lain lagi dan tersenyum lalu memandangi kekpospongan
Menulis sambil menutup mata dan melakukan seuautu seperti tanpa kenda;li diluar batas. Disertai gambarangambaran lukisan abad pertengahan, anak dan orang tua yang mati penuh darah kering padahal mata masih membelalak, mulut menganga sebab tak sempat mengujarkan rasa sakit.
Rasa sakit yang bahkan tak sempat terasa. Oh Kalangawan. Semua itu hanya Kalangwan asu, bajingan, tempik, koplo, konthol, asu, asu, asu, jancuk. Apalagi ia yang awalnya menuliskan Kalangan Kewan itu, sungguh bajingan, tempik, asu tenan. Bila kupandangi fotonya, seakan dia adalah banci kesiangan. Namanya yang seharusnya maskulin tiba-tiba jadi feminin. Memang kalau malam dia adalah artati yang selalu ngamen di depan Prambanan, seribu atau gores?
Artati adalah Kalangan Kewan yang telah lama mati, ditelan bencana bunuh diri. Tati nama panggilannya, lebih populer dengan sebutan artat biar sedikit tidak senonoh apalagi bila dibandingkan dengan kartin dan kartinek yang mantan pelacur.
Maka pada akhirnya Kalangan Kewan membuat kesimpulan sebagai berikut ini antara lain adalah yaitu:
1.       Jokoplak mungkin sudah akan meninggal beberapa hari lagi bila jantungnya jadi makanan tawon dan darahnya mengering karena dihisapi jutaan nyamuk yang mengeroyoknya tanpa ampun sampai Baigon tak mampu lagi mensuplai obat nyamuk yang bukannya membunuh tapi malah makin menyehatkan nyamuk nyamuk kecil, saya mau tanya, apakah kamu jadi makin segar bugar karena obat nyamuk itu, obat yang menyebabkan orang sakin menjadi sehati dan orang sehati menjadi mati.
2.       Verdi Tombak akan mati sebentar lagi, tak perlu disanksikan. Ia telah lama selingkung dengan Kepompong sampai melahirkan anak perempuan yang diberi nama Rance.
3.       Si Jalang bernama Ega, wanita sungguh bejat susilanya. Ia yang rela selingkuh dan menikahi beberapa brondong sekaligus meski buruk rupanya dan gede badannya. Aku sendiri melihat Ega itu sampai ngeri karena jalannya itu lho, megal megol megal megol seperti menthog yang minta ditendang sampai mati lalu disate.
4.       Komentar innocentku ternyata membuat orang lain tertawa terbahag setelah daku sendiri juga mengalami tertawa terbahak bahag seperti orang kurang waras dalam kesendiriannya ditengah perpustakaan ilmu ilmu buku.
5.       To tenan, aku wis ketularan edan gara-gara pak Wedan yang sudah terkenal Wuedian tenan. Soyo suwe aku ming soyo kenthir kok nek ngene kie. Kok malah ngapak to kie?????????
6.       Deknen duwe lonthe telu, siji wedok, lanang loro. Monggo milih sing endi. Nek aku tak orang kabeh wae. Ndak kowe ra komanan.
7.       Ini adalah kisah sang komposer bernama Yanni. Ia asli dari Banyumas meski sekarang lebih sering berkiprah di blantika musik eropa amerika dan anglo saxonnya kenny g. To, aku malah edan. Ngguyu dewe koyo wong alahembuh. Yanni dulu merupakan salah satu teman SD saya yang cukup menggembirakan sebab kemampuannya main biola itu lho, heboh. Kalau main biola sambil duduk maka ia tendang-tendangkan kaki seperti sedang meniru Kristiyono Ronaldo. Kalau main biolanya sambil diri, ia suka goyang-goyang seakan menandingi om sera dkk. Yanii dulu juga bisa main harpa, siter versi yunani itu. Kalau main harpa malah seperti wong ndadi malahan, harpanya dijreng-jreng sambil diangkat tinggi-tinggi. Padahal kan berat kan itu yak! Coba kalau sinden main siter sambil diangkat gitu, terus kakinya ngangkang, kondenya dilepas dan dilempar ke penonton yang makin ribut. Wuih, sindene nek ayu bahaya! Sakdurunge dikethit rame-rame mendhing tak gowo bali wae. Pangan dewe nang ngomah.
8.       Selanjutnya adalah kejujuran dalam bercinta. Manusia Kalangwan ingin mencicipi semua varian rasa cinta. Bila memang memungkinkan dan ada waktunya, segala hal baik ini patut diapresiasi agar nanti menimbulkan faham faham postmodern yang cukup baru sebagai penggeser keyakinan pragmatis teologis lama yang sudah tidak relevan lagi dalam perikehidupan bersama perikemanusiaan dan perikeadilan yang mana dimana anak kambing saya mau menyusui dan meminum racun alami produksi dalam negri yang awalnya dibuat untuk membunuh suhartek eh malah buat mbunuh si munawaroh sampai akhirnya semua pihak merasa geram dan gemetar karena tidak ada respond setelah tulisan ini diapload bahkan mesin google sendiri saja sering kebingungan untuk menunjukkan mbahdam.blogspot.com
9.       Orang-orang yang harus segera mati: HDW, PM, MSP, SP tukan ndobos, JW koplak pol, JSKL wis tuwo tuwek tuwik, BO sing nek njoged koyo wong ra kathokan, AMrk mantan lonthe tanah abang yang sempat mengadu nasib di sarkem sebelum memutuskan gantung diri dalam posisi kepala di bawah.
10.   Sekali lagi, apakah tulisan ini akan menimbulkan polemik setelah saya upload ke blog.
11.   Sengaja saya tidak mengeditnya karena selain tidak ada waktu adalah agar terkesan natural karena tadi ditulis sambil ketiduran.
12.   Kalau tulisan ini menjadi polemik dan masuk media masa dan saya sampai diseret ke pengadilan segala, maka saya akan merebut pistol seorang politi dan menembak diri lima kali agar ketika meletus hatiku tidak kacau.
13.   Bunuh diri, rumah sakit jiwa, kesendirian, kegilaan, kesedihan, kemurungan, kebingungan, adalah beberapa temanku yang mengisi warna-warna tulisanku yang abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar